Desain Kemasan Celengan Lemah Untuk Meningkatkan Impulsive Buying Menggunakan Metode Pugh dan Kansei Words
Abstract
Celengan lemah selain sebagai mainan tradisional yang menopang perekonomian para
produsen dan pedagang, juga memiliki banyak filosofi bagi para konsumen. Namun dewasa ini
produk celengan lemah mulai tergeser oleh produk-produk celengan berbahan dasar plastik
maupun aluminium. Hal tersebut membuat para produsen dan pedagang mengalami penurunan
pemasukan. Apabila dibiarkan maka celengan lemah salah satu ikon tradisional dan mata
pencaharian akan kehilangan para pembelinya. Dalam menghadapi persaingan terhadap
produk-produk celengan produksi pabrik skala besar, dibutuhkan improvement terhadap produk
tersebut. Impulsive buying sebagai salah satu faktor dalam meningkatkan point of sales harus
diupayakan agar dapat meningkatkan minat pembelian celengan lemah. Tujuan peneliatian ini
adalah untuk meningkatkan impulsive buying terhadap produk celengan lemah, yaitu dengan
membuat desain kemasan yang tepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode Pugh dan kansei words. Kansei words digunakan untuk menentukan kata-kata kansei
yang menjadi kriteria dalam input morphology chart. Hasil pengolahan data terhadap
penyebaran kuesioner didapatkan lima kriteria yang terpilih untuk desain kemasan celengan
lemah. Lima kriteria terpilih adalah bentuk dasar kotak, dimensi yang tidak besar, warna yang
cerah, material yang tahan benturan dan air, serta tambahan fitur. Terdapat tiga alternatif
konsep dengan kolaborasi berdasarkan penilaian subjective. Kriteria bentuk kemasan terdiri
atas kotak balok tertutup, kotak balok dengan display transparan bagian depan, dan kotak balok
dengan display transparan di setiap sisi. Kriteria dimensi terdiri atas tidak ada toleransi ukuran
kemasan dengan celengan lemah, toleransi 0,5 cm antara kemasan dan celengan lemah, dan
toleransi 1 cm antara kemasan dan celengan lemah. Kriteria material terdiri atas material kayu
dengan alas FE Poam serta material kayu 100%. Kriteria fitur terdiri atas tambahan kata-kata
motivasi / tagline, dan informasi filosofi produk. Berdasarkan hasil penyaringan konsep
menggunakan metode Pugh, konsep yang terpilih adalah konsep 3, yaitu bentuk kotak balok
dengan display transparan pada setiap sisi, dimensi yang masing-masing sisi ditambahkan 1
cm, material dari kayu dengan tambahan FE Poam pada bagian alas, tambahan fitur kata-kata
motivasi pada kemasan, serta pemberian warna yang cerah. Pada tahap akhir dilakukan survey
probabilitas peluang untuk mengetahui kemungkinan konsumen membeli produk celengan
lemah jika dikemas menggunakan inovasi desain kemasan yang telah diteliti. Persentase
probabilitasnya adalah sebesar 57,9%, yaitu celengan lemah dengan desain kemasan baru
berpeluang diterima oleh pasar. Penelitian selanjutnya dapat dilakuan dengan meminimasi
subjectivitas dalam pembuatan alternatif konsep morphology chart dengan melibatkan emosi
customers.