Show simple item record

dc.contributor.authorRukini, Rukini
dc.date.accessioned2017-06-07T02:39:08Z
dc.date.available2017-06-07T02:39:08Z
dc.date.issued2017-03
dc.identifier.citationAnselin, L., 1995, Local Indicators Of Spatial Association (LISA), Geographical Analysis, 27 (2):93-116. Aulia Zulha, O dan Budi Santosa, E. Pola Keterkaitan Spasial Kabupaten/Kota di Jawa Timur Berdasarkan Sektor Unggulannya, Jurnal Teknik POMITS Vol.2, No.1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 print). Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Grobogan, Grobogan Dalam Angka 2015. Irawan, E., Haryanti, N., & Priyanto, E. Pola Spasial Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah: Suatu Analisis Eksploratif, Seminar Nasional Pendayagunaan Informasi Geospatial untuk Optimalisasi Otonomi Daerah 2013.ISBN:978-979-636-152-6. Rustiadi, E., Saefulhakim S. dan Panuju D.R. 2009. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta: Crestpent Press dan Yayasan Obor Indonesia. Triastuti W, dkk. 2014, Identifikasi Autokorelasi Spasial Pada Jumlah Pengangguran di Jawa Tengah Menggunakan Indeks Moran. Media Statistik, Vol.7, No. 1, Juni 2014:1-10in_ID
dc.identifier.issn2502-6526
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8769
dc.description.abstractSeiring dengan meningkatnya jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya, kebutuhan masyarakat terhadap bahan makanan padi, jagung dan kedele (pajale) juga terus mengalami peningkatan. Kementerian Pertanian lewat Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai (Upsus PAJALE) yang diluncurkan April 2015 terus digulirkan. Pelaksanaan upsus di Provinsi Jawa Tengah dilakukan di 5 Kabupaten yang merupakan sentra produksi pajale yaitu Kabupaten Grobogan, Sragen, Karanganyar, Boyolali dan Kabupaten Blora. Sentra produksi pajale di 5 kabupaten tersebut merupakan wilayah yang berdekatan. Hal ini dimungkinkan karena faktor kedekatan antar wilayah yang dimungkinkan ada pengaruhnya. Penelitian ini ingin mencoba memberikan gambaran pola penyebaran produksi pajale menurut kecamatan di Kabupaten Grobogan melalui metode pendekatan spasial. Mengetahui fenomena keterkaitan wilayah berdasarkan produksi pajale yang ditunjukkan dalam pola korelasi spasialnya. Penentuan hubungan antara keterkaitan wilayah digunakan metode Indeks Moran. Hasil analisis keterkaitan dan pola spasial kecamatan di Kabupaten Grobogan berdasarkan produksi pajale, diperoleh nilai indeks moran 0,0837138 untuk produksi padi, nilai indeks moran untuk produksi jagung sebesar 0,303074 dan 0,225627 merupakan nilai indeks moran untuk produksi kedelai. Nilai indeks moran di kisaran 0 <I ≤ 1 menunjukkan adanya autokorelasi spasial positif tetapi korelasi kecil dan indeks ini memiliki pola spasial yang menggerombol (clustered)in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherProgram Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectIndeks Moranin_ID
dc.subjectPajalein_ID
dc.subjectPola Spasialin_ID
dc.titlePola Keterkaitan Spasial Berdasarkan Produksi PAJALE (Padi Jagung Kedelai) di Kabupaten Grobogan Tahun 2015in_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record