Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Metode Pembelajaran Problem Solving dan Probing Prompting Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Tingkat Berpikir Kritis Siswa
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh penggunaan metode pembelajaran Problem Solving dan metode pembelajaran Probing Prompting terhadap hasil belajar matematika, (2) perbedaan pengaruh tingkat berpikir kritis siswa terhadap hasil belajar matematika, (3) pengaruh interaksi antara metode pembelajaran dan tingkat berpikir kritis siswa terhadap hasil belajar matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi experiment. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Islam Al Abidin Surakarta, dengan sampel penelitian siswa kelas VIII F dan VIII E. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama dengan taraf signifikasi sebesar 5%. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa: (1) terdapat perbedaan pengaruh antara metode pembelajaran problem solving dan probing prompting terhadap hasil belajar matematika, dimana metode pembelajaran problem solving memberikan hasil belajar lebih baik dibanding metode pembelajaran probing prompting. (2) Terdapat perbedaan pengaruh tingkat berpikir kritis siswa terhadap hasil belajar matematika, dimana siswa dengan tingkat berpikir kritis tinggi lebih baik dibanding siswa dengan tingkat berpikir kritis rendah. (3) Tidak terdapat pengaruh interaksi metode pembelajaran dan tingkat berpikir kritis siswa terhadap hasil belajar matematika.