Show simple item record

dc.contributor.authorChusniatun
dc.date.accessioned2012-04-20T04:12:55Z
dc.date.available2012-04-20T04:12:55Z
dc.date.issued2006-11
dc.identifier.citationSUHUF, Vol. XVIII, No. 02/Nopember 2006: 182-200 198 Alimi, Muh. Yasir. 2002. Jenis Kelamin Tuhan. Yogyakarta: LKIS. Al Quran dan Terjemahannya” Hadiah dari Khadim al Haramain asy Syarifain (pelayan kedua tanah suci) Raja Fahd idn ‘abd al ‘Aziz al sa’ud. Astuti, Fuji. 1998. “Peran Wanita dalam Kesenian Minangkabau: Suatu KajianJender”. Makalah Simposium Internsional Ilmu-ilmu Humaniora di Yogyakarta. Azkiyah, Nurul. 2002. “Keterkaitan Pendidikan Formal Perempuan dan Dunia Pembangunan”. Dalam Jurnal Perempuan. No. 23. Mei. Hal. 7-17 Darmosoetopo, Riboet. 1998. “Ideologi Gender dalam Perubahan Sosial”. Makalah Simposium Internsional Ilmu-ilmu Humaniora di Yog-yakarta. Engineer, Asghar Ali. 2002. “Islam And Poligamy”. Dalam Musyawa: Jurnal Studi Gender dan Islam. Vol. 1 No. 1 Maret. Hal.27-39. Faisal, Abdullah, 2002. “ Konsep Wanitadi Dalam Alquran (Sebuah Pendekatan Teori Medan Makna). Dalam Relasi Jender dalam Islam. Surakarta: Pusat Studi Wanita STAIN Surakarta. Fakih, Mansoer. 1996. “Analisis Gender & Transformasi Sosial”. Yogyakarta Pustaka Pelajar. ______.1999. Analisis Gender & Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Dalam Jurnal Perempuan. No. 26. 199 Bentuk Bias Gender pada Ayat-ayat Al-Qur’an (Chusniatun) Goddard Angela dan Lindsey Mean Petterson. 2000. “Lenguage and Gender”. London and New York: Routledge. Hayati, Chusnul. 1996. “Perjuangan Wanita Jawa Tengah dalam Pergerakan Nasional 1900-1945”. Dalam Lembaran SastraNo. 19. hal 45-59. Hayati, Elly Nur. 2002. “... Jangan Pojokkan Perempuan Korban Kekerasan”. Dalam Jurnal Perempuan. No. 26. Jandra, Mifedwil. 2000. “Islam dan Budaya Lokal”. Dalam Profetika. Vol. 2, No. 2, Juli 2000. Kalibonso, Rita Serena. 2002. “Kejahatan itu Bernama Keke-rasan dalam Rumah Tangga”. Dalam Jurnal Perempuan. No. 26. Kartodirjo, Suyatno, 1998. “Wanita dalam Kebudayan Priyayi: Kajian Sejarah Gender”. Makalah Simposium Internasional Ilmu-ilmu Humaniora di Yogyakarta. Mahmudah. 2001. “Citra Perempuan dalam Media Masa: Upaya Peneyetaraan Gender”. Manusia dan Dinamika Budaya. Yogyakarta: Fakultas Sastra Bigraf L Publishing. Markhamah. 2002. “Jender dalam Tradisi Selamatan pada Masyarakat Keturunan Cina di Surakarta. Laporan Penelitian Yang Dibiayai oleh DP4M, Dirjen Dikti. Mosse, YuliaCleves. 1996. Gender dan Pembangunan. Yogyakarta: RifkaAnnisa Women’s Cricis Centre dengan Pustaka Pelajar. Muthaliin, Achmad. 2001. Bias Gender dalam Pendidikan. Surakarta: Muhammadiyah University Press. Nasution, Khoiruddin. 2002. “ Perdebatan Sekitar Status Poligami: Ditinjau dari Perspektif Syariah Islam”. Dalam Musyawa: Jurnal Studi Gender dan Islam. Vol. 1 No. 1 Maret. Hal. 57-87. Park, Sun Ai Lee. 1995. “ Konfusianisme dan Perempuan”. Dalam Pergualatan Mencari Jati Din. Jakarta: Interfidei. J Pratiwi, Restu. 1995. “Wanita pada Masa Tradisional Cina”. Dalam Pergulatan ‘ Mencari Jati Din. Jakarta: Interfidei bersama Matakin. | Putra, Hedy Shri Ahimsa. 2002. “Gender dan Pemaknaannya: Sebuah Ulasan Singkat”. Makalah Workshop Sosialisasi Gender di STAIN Surakarta. Putra, Hedy Shri Ahimsa. 2002. “Masalah Gender dalam Beberapa Perspektif Antropologi Budaya”. Makalah Workshop Sosialisasi Gender di STAIN Surakarta. Rojab, Budi. 2002. “Pendidikan Sekolah dan Perubahan Perempuan”. Dalam Jurnal Perempuan. No. 23. Met. Hal. 19-33. Sastriyani, Hariti. 2001. “Sosialisasi Pendidikan Berprespektif Jender”. Dalam Sumiyati As (ed.) Manusia dan Dinamika Budaya: Dari kekerasan sampai Baratayuda. Yogyakarta: Fakultas Sastra UGM bekerja sama dengan Bigraf. Saussure, Ferdinand de. 1998. “Pengantar Linguistik Umum”. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Shihab, Quraish. 2003. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan, dan KeserasianAl Qur’an. Volume 2: Surah All Imron, Surah An-Nisaa. Jakarta: Lentera Hati. Sukmadjaja Asyarie-Rosy Yusuf. 1984. Indeks Al Qur’an. Jakarta: Balai Pustaka. Supatra, Hendarto dan Mujid F. Amin. 1996. “Analisis KontrastifKata Lanang dan Wadon: Suatu Kajian Sosiosemantik untuk Mengungkap Status Wanita Jawa”. Dalam Lembaran Sastra. No. 20 tahun 1996. Surono. 1996. “Pasangan Tokoh Pria dan Wanita dalam Novel Agung Sebelum Tahun 1950. Dalam Lembaran Sastra. No. 20. hal. 72-84. Umar, Nasaruddin. 2001. Argumen Kesetaraan Jender PerspektifAl Qur ‘an. Jakarta: Paramaida. Wahyono, Parwati. 1998. “Upacara Tradisional Perkawinan Jawa, Wulang Putri, dan Kedudukan Wanita dalam Perubahan Sosial”. Makalah Simposium Intemasional Ilmu-ilmu Humaniora di Yogyakarta. Weiner, Gaby. 2002. “Apa yang Disebut Kurikulum?”. Dalam Jurnal Perempuan. No. 23, Mei. Hal 35-47.en_US
dc.identifier.issn0852-368X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/893
dc.description.abstractPerbedaan antara wanita dan laki-laki bukan hanya perbedaan biologis, melainkan juga perbedaan peran jender yang dibentuk dan disosialisasikan oleh masyarakatnya. Berdasarkan masalah di atas dirumuskan permasalahan yaitu, Surat-surat apa sajakah dan ayatayat berapakah yang berisi tentang perempuan dan laki-laki? Bagaimanakah bias dan kesetaraan gender di dalamnya? Dengan mengunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan analisis tematik dan analisis gender. Penelitian ini juga menggunakan pola pikir hubungan sebab akibat dengan pengambilan kesimpulan secara induktif. Dihasilkan kesimpulan bahwa jenis bias gender yang terdapat pada ayat-ayat tentang laki-laki dan perempuan adalah: (1) dominasi laki-laki, (2) kekerasan, dan (3) pelabelan negatif.en_US
dc.subjectBiasen_US
dc.subjectGenderen_US
dc.subjectayat Al-Qur’anen_US
dc.titleBENTUK BIAS GENDER PADA AYAT-AYAT AL-QUR’ANen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record