Show simple item record

dc.contributor.authorSuryani, Yeni
dc.date.accessioned2017-07-19T03:14:35Z
dc.date.available2017-07-19T03:14:35Z
dc.date.issued2017-04-04
dc.identifier.citationAbidin, Yunus. (2015). Pembelajaran Multiliterasi (Sebuah Jawaban atas Tantangan Pendidikan Abad ke-21 dalam Konteks Keindonesiaan). Bandung: PT Refika Aditama. Alwasilah, Chaedar. (2012). Pokoknya Rekayasa Literasi Bahasa. Bandung: Kiblat Buku Utama. Barthers, Roland. (2004). Mitologi (ed. Terjemah). Yogyakarta: Kreasi Wacana. Collier, Irene Dea. (2011). Mitologi Cina (ed. Terjemah). Depok: Oncor. Lebang, Erikar. (2014). Mitos dan Fakta Kesehatan. Jakarta: Buku Kompas. Lipton, Laura dan Deborah Hubble. (2016). Sekolah Literasi: Perencanaan dan Pembinaan (ed. Terjemahan). Bandung: Penerbit Nuansa. Schuman, Michael A. (2011). Mitologi Aztec (ed. Terjemah). Depok: Oncor. Wolf, Naomi. (2004). Mitos Kecantikan: Kala Kecantikan Menindas Perempuan (ed. Terjemahan). Yoyakarta: Niagara. Wolfson, Evelyn.(2011). Mitologi Romawi (ed. Terjmahan). Depok: Oncor. https://id.wikipedia.org/wiki/Mitos http://www.wikipendidikan.com/2016/03/pengertian-definisi-makna-literasi.html https://id.wikipedia.org/wiki/Kebenaranin_ID
dc.identifier.issn2549-5607
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8942
dc.description.abstractLiterasi memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk opini. Bagaimana suatu literasi dapat mengokohkan atau mematahkan suatu mitos dengan kebenaran, atau sebaliknya bagaimana kokoh dan patahnya kebenaran dengan literasi mitos. Mitos adalah sebuah keyakinan yang dimiliki sekelompok masyarakat terhadap suatu hal, kebenaran dalam konsep ini adalah suatu penemuan yang diperoleh dengan metode ilmiah. Dengan demikian kata mitos dan kebenaran ditawarkan dalam konteks ini dipertentangkan karena memiliki prosedur berbeda dalam menghadapi suatu fakta. Mitos (yang pertama) lebih menekankan pada keyakinan sementara yang kedua lebih menekankan pada proses berpikir. Kedua kata di atas menjadi menarik ketika antara keduanya dijembatani oleh peran literasi. Beragam mitos tersebar di masyarakat, di antaranya tentang fenomena alam, kehidupan, dan sebagainya. Demikian juga tentang kebenaran. Oleh karena itu, tulisan ini ditujukan untuk mengungkap literasi apa yang berperan pada mitos atau kebenaran tertentu. Dengan demikian metode yang dilakukan lebih bersifat deskriptif dan teknik yang digunakan yaitu studi domumentasi dan pustaka. Lingkup mitos dan kebenaran diperlukan guna membatasi penggunaan data. Apabila merujuk pada literasi dalam pembelajaran maka tulisan ini lebih terlandasi oleh tujuan literasi membaca dan berpikir (The Ontario Ministry of Education dalam Yunus Abidin, 2015). Sementara berkenaan dengan mitos, tulisan terpandu oleh konsep Roland Barthers tentang mitos dalam beragam fenomena kehidupan. Mitos dan kebenaran merupakan dua hal yang mengindikasikan adanya perjalanan berpikir manusia. Dalam temuan sejalannya literasi berjalan pula dinamika mitos dan kebenaran. Terdapat tawaran literasi tentang mitos-mitos di samping beragam pula literasi yang menawarkan kebenaran. Terdapat literasi yang mengukuhkan atau mematahkan mitos dan kebenaran tentang makanan, kecantikan, kesehatan, dan kehidupan lain misalnya. Contoh mitos dalam pendidikan misalnya “ganti mentri ganti kurikulum”. Mitos tersebut dikokohkan oleh kebenaran karena pada kenyataaanya pergantian mentri berganti atau berubah pula kebijakan,termasuk kurikulum.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectLiterasiin_ID
dc.subjectMitosin_ID
dc.subjectKebenaranin_ID
dc.subjectStudi dokumentasi dan pustakain_ID
dc.subjectProses budaya berpikirin_ID
dc.titleLiterasi Mengungkap Mitos dan Mensugesti Kebenaranin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record