Hidup Selaras bersama Gunung Api: Kajian Dampak Positif dari Letusan Gunung Api Kelud Tahun 2014 sebagai Modal Pembangunan Berkelanjutan
View/ Open
Date
2017-05-22Author
Bachri, Syamsul
Utaya, Sugeng
Nurdiansyah, Farizki Dwitri
Nurjanah, Alif Erfika
Tyas, Lela Wahyu Ning
Purnama, Denny Setia
Adillah, Akhmad Amri
Metadata
Show full item recordAbstract
Bagi masyarakat yang tinggal di kawasan gunung berapi, hidup
berdampingan dengan bahaya merupakan hal yang tidak bisa terelakan.
Meskipun dampak vulkanisme gunung api terhadap masyarakat telah
didokumentasikan dengan baik, namun banyak kemungkinan manfaat dari
gunung berapi tersebut tidak dikaji secara lengkap. Makalah ini
memberikan kajian secara komprehensif mengenai dampak erupsi gunung
berapi dengan studi kasus di gunung api Kelud. Metode yang digunakan
dalam mencapai tujuan penelitian berupa survei lapangan yang meliputi
aspek fisik dan sosial. Data yang didapatkan selanjutnya dianalisis dan
dideskripsikan secara kualititatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa
erupsi gunung api kelud pada tahun 2014 memberikan dampak yang
bervariasi baik negatif maupun positif; secara langsung maupun tidak
langsung pada sisi manusia maupun lingkungannya. Kegiatan-kegiatan di
sektor pertambangan, pariwisata dan pertanian merupakan kegiatan yang
banyak dikerjakan dan dikembangkan pasca erupsi bahkan dijadikan
program dari pemerintah daerah sebagai modal pembangunan yang
menekankan pada kekayaan sumber daya lokal. Melalui penelitian ini,
diharapkan kajian yang dapat menggambarkan dampak dan proses pada
saat bencana erupsi maupun kondisi non-aktif gunung api melalui tiga
dikotomi : positive/negative, direct/inderect, dan natural/society dengan
melibatkan aspek budaya masyarakat mampu dilaksanakan untuk
merumuskan dan menilai bencana gunung api dari perspektif positif yang
harganya dapat melebihi dampak negatif yang ditimbulkannya.