Show simple item record

dc.contributor.authorMardiko S., Agus
dc.contributor.authorSulistiyowati, Iin
dc.date.accessioned2017-08-05T06:23:44Z
dc.date.available2017-08-05T06:23:44Z
dc.date.issued2017-05-22
dc.identifier.citationJauhari, dkk. 2013, Pelatihan Penelusuan Gua vertical dan penyuluhan masyarakat Kawasan Karst di Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah, KMPA Giri Bahama(Daftar referensi berdasarkan urutan Abjad) Jauhari, dkk 2013, Pengangkatan Air Sungai Bawah Tanah Gua Suruh Desa Pucung Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri,KMPA Giri Bahama Jannah, Manzilina, dkk, 204 Pengelolaan Air Sungai Bawah Tanah untuk Konsiumsi Masyarakat Desa Pucung Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogri, KMPA Giri Bahamain_ID
dc.identifier.isbn978-602-361-072-3
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9185
dc.description.abstractBagian permukaan Desa Pucung sama dengan daerah karst lainnya yang identik dengan kekeringan dan gersang. Kekeringan akan semakin bertambah ketika musim kemarau melanda. Hal tersebut tidak berarti bahwa daerah karst merupakan daerah yang tidak produktif. Daerah karst merupakan daerah yang kaya dengan air, namun letaknya tidak berada dipermukaan tanah. Desa Pucung memilki 15 dusun, 7 diantaranya merupakan daerah yang kekeringan. Tahun 2000 KMPA Giri Bahama UMS mengadakan penelusuran Gua di Desa Pucung dan menemukan sungai bawah tanah dengan koridor Gua Suruh. Sungai bawah tanah Gua Suruh memiliki debit minimal 2 liter/detik dengan aliran cenderung konstan sepanjang tahun. Selanjutnya, pada tahun 2002-2009 dilakukan monitoring data dan pendekatan pada masyarakat tentang pentingnya pengangkatan air sungai bawah tanah Gua Suruh. Pada tahun 2009 dilakukan kerjasama desa mitra dengan Pemerintah Desa Pucung yang didukung oleh Pemerintah Kabupaten Wonogiri dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Wilayah Jawa Tengah untuk melakukan penyediaan air bersih dan pengembangan potensi kawasan karst. Pengangkatan air sungai bawah tanah di Gua Suruh selesai dilaksanakan tanggal 9 Maret 2013. Proses pengangkatan air Gua Suruh dilakukan oleh warga Desa Pucung yang didampingi oleh anggota KMPA Giri Bahama. Metode pendekatan yang digunakan dalam upaya pengembangan warga Pucung adalah dengan memfasilitasi masyarakat dan membentuk organisasi pengelola distribusi air bersih serta melakukan kegiatan dengan partisipatif warga Pucung. Setelah sukses melakukan kegiatan tersebut, KMPA Giri Bahama melakukan pelatihan dan pembinaan terhadap warga Desa Pucung agar dapat melakukan pemeliharaan sumber air yang berada di dalam Gua Suruh, sehingga menjadi mandiri dalam pengelolaan sumber air. Pelatihan tersebut berupa pelatihan penelusuran Gua dan manajemen organisasi. Sekarang ini warga Desa Pucung telah mampu mengelola dan melakukan pemeliharaan air bersih Gua Suruh. Sehingga mereka tidak bergantung dengan pihak lain dalam pengelolaannya serta dapat menjadi pemicu masyarakat daerah karst lain untuk dapat melakukan pencarian air bersih pada daerah mereka.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectKarstin_ID
dc.subjectkekeringanin_ID
dc.subjectairin_ID
dc.subjectpengelolaanin_ID
dc.titlePengembangan Masyarakat Karst untuk Pengelolaan Sumber Daya Air Desa Pucung Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiriin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record