Show simple item record

dc.contributor.authorWibowo, Setyo Ari
dc.contributor.authorAriseno, Ilyas Ayub
dc.contributor.authorSaputro, Heri Widodo
dc.contributor.authorAmin, Choirul
dc.contributor.authorUmrotun, U.
dc.date.accessioned2017-08-08T02:04:37Z
dc.date.available2017-08-08T02:04:37Z
dc.date.issued2017-05-22
dc.identifier.citationAnonim. 2016. Kota Salatiga Dalam Angka 2016. Badan Pusat Statistik. D. Setijowarno. 2001. Pengantar Sistem Transportasi. Semarang: Penerbit Unika Mantra, Bagoes Ida. 2002. Demografi Umum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Rusli, Said. 2012. Pengantar Ilmu Kependudukan. Jakarta: Penerbit LP3ES Soffian, E. dan Tukiran (Ed). 2012. Metode Penelitian Survei. Cetakan Ketiga Puluh. Edisi Revisi. Penerbit LP3S. Jakarta.in_ID
dc.identifier.isbn978-602-361-072-3
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9201
dc.description.abstractAndong merupakan salah satu alat transportasi darat tradisional yang bersaing dengan transportasi darat lainnya, baik berupa transportasi modern maupun yang masih tradisional. Sebagai salah satu icon dalam hal transportasi, maka andong dapat menjadi salah satu attraction force untuk bidang pariwisata di Kota Salatiga. Namun, kenyataannya berbeda bahwa moda transportasi ini bersaing dengan moda transportasi skala modern yang secara realita lebih efektif dan efisien, sehingga memunculkan aspirasi yang menjadi promosi pariwisata agar dapat meningkatkan jumlah minat terhadap penggunaan andong sebagai wisata kreatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) menganalisis karakteristik moda transportasi andong sebagai wisata kreatif tradisional di Kota Salatiga, (2) mengetahui potensi andong sebagai wisata kreatif di Kota Salatiga. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, melalui pendekatan survey. Teknik Sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling, dengan populasi penelitiannya kusir andong yang ada di Kota Salatiga, jumlah sampelnya sebanyak 60 kusir andong, sementara metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif komparatif dengan membandingkan antar variabel. Hasil survey menunjukkan bahwa setiap harinya kusir andong rata-rata hanya mendapatkan 0-5 penumpang dengan pendapatan rata-rata Rp., 25.000 per hari dari penghasilan terendah, bahkan ada juga kusir andong yang mengeluh bahwa kadang tidak dapat hasil sama sekali artinya 0 rupiah. Sementara para kusir andong ini memiliki jumlah tanggungan yang tidak sedikit ada dari mereka yang menanggung 3-4 orang dalam satu keluarga, bahkan terdapat pula dari mereka yang menanggung 5-6 tanggungan. Hal tersebut akan berdampak pada kesejahteraan para kusir andong yang ada di Kota Salatiga sehingga dapat berimbas pada meningkatnya jumlah pengangguran, bertambahnya kemiskinan, para kusir andongpun jauh dari kata sejahtera. Potensi yang dapat dikembangkan para kusir andong yaitu dengan meningkatkan pelayanan dan tampilan andong itu sendiri. Selain itu andong dapat dilengkapi dengan fasilitas full music, lampu hias, maupun tampilan lainnya yang menarik, yang lebih menarik lagi apabila penumpang andong tidak hanya naik andong saja namun dapat juga mencoba mengendalikan andongnya, sehingga menarik orang akan mencoba. Hasilnya kalo hanya “numpak” itu biasa tetapi kalo “nyetir” sendiri itu baru beda.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectSumberdaya Transportasi Tradisionalin_ID
dc.subjectAndongin_ID
dc.subjectWisata Kreatifin_ID
dc.titleAnalisis Potensi Sumberdaya Transportasi Tradisional (Studi Kasus Pemanfaatan Andong sebagai Wisata Kreatif di Kota Salatiga)in_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record