Show simple item record

dc.contributor.authorWibowo, Arief
dc.date.accessioned2012-04-23T07:27:52Z
dc.date.available2012-04-23T07:27:52Z
dc.date.issued2008-05
dc.identifier.citationArikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. ________ 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Buddhisme Zen dan Etos Kerja Jepang dalam Ulumul Qur’an No.2 Vol.2 1989 Bhante Narada Mahathera.1990, Sang Buddha dan Ajaran-Ajarannya. Jakarta: Yayasan Dhammadipa Arama. Conze, Edward, 1959. Budism its Essence and Development, Harper, New York. Honiq, AG., Jr., Dr., 1966. Ilmu Agama, Badan Penerbit Kristen, Jakarta. http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=1052 yang direkam pada 11 Mar 2007 05:55:24 GMT http://digilib.itb.ac.id/go.php?id=jbptitbpp-gdl-s2-1999-onang-1074- estestis&node=2869&start=6 yang direkam pada 17 Nov 2006 23:35:57 GMT. Moleong Lexy, J. 1990. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya. Mantra, IB., 1958. Pengertian Ciwa Buddha dalam sejarah Indonesia, karya, dalam Laporan Konggres Ilmu Pengetahuan Nasional Pertama, Jilid 5 seksi D, Jakarta. Panitia Penyusun Penterjemahan. 1979. Kitab Suci Sangyang Kanahayanika dicetak oleh Proyek Pengadaan Kitab Suci Budhha, Dirjen Bimas Hindhu dan Buddha, Departemen Agama RI. Phra Chaluai Sujivo Thera (ed).1993. Kehidupan Sang Buddha Jilid II. Bandung: Yayasan Dhammacarini Rowlinsin. 1959. India A-Short Cultural History, diterjemahkan oleh Isma’un Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNPAD, Bandung Sumardi Mulyanto, 1982. Penelitian Agama, Masalah dan Pemikiran, Jakarta: Sinar Harapan. 97 Makna Patung Buddha dalam Agama Buddha (Arief Wibowo) Sutrisno. 1989. Metode Research II. Yogyakarta : Andi Offset- Sudjas Sariputro, Rama Pandita, 1976. Agama Buddha Mahayana, Majelis Ulama Agama Buddha Indonesia (MUABI), Propinsi Jawa Tengah, Dep. Agama Prop Jateng. Soekmono, Drs., 1982. Pengantar Sejarah kebudayaan Indonesia, Jilid ke II, Yogyakarta: Yayasan Kanisius. Soediman, Drs. 1980. Borobudur Salah Satu keajaiban Dunia, Yogyakarta. Tondowiyono, John, Drs., 1983. Masalah Pandangan Hidup Ketimuran, Surabaya: Communication Centre, Sanggara Binatama. Widyadarma, S.P. 1974. Riwayat Hidup Buddha Gautaman. Jakarta: Cetakan Yayasan Dana Pendidikan Budhhis.en_US
dc.identifier.issn0852-368X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/920
dc.description.abstractBangsa Indonesia terkenal dengan masyarakatnya yang ramah, toleran serta dapat menerima budaya bangsa lain yang sejalan dengan kepribadian bangsa. Di antara yang mudah masuk dan banyak diikuti oleh masyarakat kita adalah beragama, salah satunya adalah agama Budha. Penelitian ini meneliti tentang siapa sebenarnya yang dijadikan patung Buddha, serta makna dari patung Buddha.Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research), karena data yang diteliti berupa naskah-naskah, buku-buku atau majalahmajalah yang bersumber dari khazanah kepustakaan. Dari hasil penelitian tersebut dihasilkan kesimpulan bahwa Patung Buddha merupakan simbol dalam agama Buddha yang merupakan ungkapan spiritual. Bukan saja para Buddhis dapat mengenang jasajasa Shiddharta Buddha Gautama sebagai guru Utama yang menunjukkan ke jalan kelepasan, tetapi secara spiritual patung tersebut dianggap mempunyai sugesti yang kuat bagi para Buddhis. Jadi patung Buddha bukanlah Shiddartha sebagai manusia tetapi sebagai Tathagata atau Afatara Sang Adi Buddha yang ada padanyaen_US
dc.titleMAKNA PATUNG BUDDHA DALAM AGAMA BUDDHAen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record