Peningkatan Minat Belajar Melalui Penerapan Strategi Teams Games Tournament Kolaborasi Debat Aktif Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
View/ Open
Date
2017-08Author
Setyadi, Yulianto Bambang
Munawaroh, Siti
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar melalui penerapan strategi Teams
Games Tournament kolaborasi Debat Aktif dalam proses pembelajaran Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan pada siswa kelas X Seni Lukis SMK Negeri 9 Surakarta Tahun Pelajaran
2016/2017. Minat belajar siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan sebelum diberikan tindakan masih tergolong rendah. Solusi yang ditawarkan
dalam penelitian ini adalah dengan penerapan strategi Teams Games Tournament kolaborasi
Debat Aktif. Subjek pelaksanaan tindakan adalah siswa kelas X Seni Lukis SMK Negeri 9
Surakarta yang berjumlah 30 peserta didik. Tindakan dilaksanakan dalam dua siklus, masingmasing
terdapat
empat
tahap
yaitu
perencanaan,
pelaksanaan,
pengamatan,
dan
refleksi
dengan
menerapkan
analisis data model alir.
Teknik
pengumpulan data menggunakan metode observasi,
wawancara,
dan
angket.
Indikator
kinerja
Penelitian
Tindakan
Kelas
ini
adalah
penerapan
strategi
Teams
Games Tournament
kolaborasi Debat
Aktif
diharapkan dapat
meningkatkan
minat
belajar
dalam
proses pembelajaran Pendidikan
Pancasila
dan
Kewarganegaraan
pada
siswa
kelas
X Seni
Lukis SMK Negeri
9 Surakarta minimal 80%
dari 30 peserta didik. Pencapaian
hasil
ini diperkuat dengan
perolehan indikator
minat
belajar siswa.
Indikator tersebut
yaitu
perasaan
senang, ketertarikan siswa,
perhatian siswa,
dan keterlibatan siswa.
Hasil penelitian
ini
menunjukkan bahwa sebelum diadakan tindakan,
peserta didik yang memiliki minat
belajar
tinggi
dalam
pembelajaran
Pendidikan
Pancasila
dan
Kewarganegaraan
hanya
13
anak
(43,33%).
Setelah
dilakukan
tindakan dengan
penerapan
strategi
Teams
Games Tournament
kolaborasi
Debat Aktif
pada Siklus I meningkat, menjadi 18 siswa (60%), lalu pada Siklus II
meningkat
lagi
menjadi
25
peserta didik
(83,33%).
Hal ini
menunjukkan
ketercapaian
indikator kinerja
yang ditetapkan pada awal kegiatan penelitian (80%).