Show simple item record

dc.contributor.authorNurrahma, N
dc.date.accessioned2018-06-02T03:27:38Z
dc.date.available2018-06-02T03:27:38Z
dc.date.issued2018-04
dc.identifier.citationLeech, G. 1993. Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta: Universitas Indonesia. Linda. 2010. Implikatur www. lindadenganmelonmanisnya.blogspot.co.id/2010/12/implikatur-pragmatik-merupakan-cabang.html?m=1 (diakses 08 Desember 2017 pukul 14.00 WITA). Nakrowi, Zain Saifuddin. 2013. Implikatur dan Kesantunan Positif Tuturan Jokowi Dalam Talkshow Mata Najwa dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia di SMK. Tesis Universitas Muhammadiyah Surakarta. (diakses 08 Desember 2017 pukul 15.00 WITA) Portal Hukum Indonesia. 2017. Tinjauan Tentang Ujaran Kebencian (Hate Speech). www.suduthukum.com (diakses 08 Desember 2017 pukul 20.35 WITA). Prabawa, Andi Haris. 2010. Implikatur dalam Kolom SMS Pembaca Liputan Khusus Thomas Uber pada Harian Tempo Bulan Mei 2008. E-jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Daerah Universitas Muhammadiyah Surakarta, Volume 22, nomor 2, Desember 2010. (diakses 08 Desember 2017 Pukul 11.00 WITA) Rahmawati, U. 2016. Analisis Wacana Iklan Layanan Masyarakat pada Harian Kompas. Tesis. Tidak diterbitkan. Universitas Muhammadiyah Purwokerto. (http://repository.ump.ac.id/869/, diakses 28 esember 2017) Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukarnoto, Bambang. 2011. Implikatur dalam Penggunaan Bahasa Indonesia oleh Siswa SMA Muhammadiyah 4 Jakarta Pada Jejaring Facebook. S2 Tesis Universitas Pendidikan Indonesia, repository.upi.edu (diakses 08 Desember 2017 Pukul 13.05 WITA).id_ID
dc.identifier.issn2621-1661
dc.identifier.issn26
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9897
dc.description.abstractPersaingan politik di Indonesia yang kian memanas menyebabkan kegaduhan akibat upaya untuk saling menjatuhkan antarpihak. Para pihak menghalalkan segala macam cara untuk meraih simpati dari masyarakat, termasuk menjatuhkan citra lawan. Isu-isu mengenai kelemahan atau kekurangan pihak lawan yang disebarluaskan melalui media sosial, umumnya dikemas dalam bentuk ujaran kebencian untuk menyulut emosi masyarakat. Instagram merupakan salah satu media sosial yang paling banyak menampilkan ujaran kebencian terkait isu-isu politik di Indonesia. Ujaran kebencian dituangkan dalam kalimat dengan makna implisit sehingga perlu pengkajian dari segi ilmu pragmatik untuk mengetahui maksud yang tertuang dalam ujaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implikatur ujaran kebencian warga net mengenai isu politik di Indonesia pada tahun 2017 dalam media sosial instagram. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa satuan lingual yang mengandung implikatur dalam ujaran kebencian warga net mengenai isu politik Indonesia tahun 2017 yang bersumber dari media sosial instagram. Pengumpulan data dilakukan secara acak dengan teknik observasi, simak, dan catat kemudian dianalisis dengan tiga tahapan yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implikatur yang terdapat dalam ujaran kebencian warga net, meliputi: (1) implikatur berupa ujaran kebencian anti kritik, (2) implikatur berupa ujaran kebencian gagal move on, dan (3) implikatur berupa ujaran kebencian islamofobia.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSeminar Nasional Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (SEMNAS KBSP) V 2018id_ID
dc.titleImplikatur Ujaran Kebencian Warga Net pada Media Sosial Instagram (Isu Politik Indonesia 2017)id_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record