• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
    • Seminar Nasional Teknik Sipil III 2013
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
    • Seminar Nasional Teknik Sipil III 2013
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Jaringan Sistem Sosio-Ekonomi terhadap Kebutuhan Angkutan Barang Jalan Raya yang Berkelanjutan Berdasarkan Jumlah Armada (Studi Kasus Pemilihan Moda terhadap Pergerakan Barang Pokok dan Strategis di Provinsi Jawa Tengah)

    Thumbnail
    View/Open
    VIEW/DOWNLOAD (514.0Kb)
    Date
    2013
    Author
    Akbardin, Juang
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Meningkatnya kegiatan produksi dan konsumsi pada suatu wilayah memerlukan suatu penanganan proses distribusi pergerakan hasil produksi tersebut. Pergerakan distribusi angkutan barang pada suatu wilayah merupakan faktor penting dalam meningkatkan perkembangan ekonomi daerah. Karakteristik sosio-ekonomi daerah menjadi faktor penentu perilaku distribusi pergerakan barang wilayah tersebut. Perilaku distribusi barang berbasis jalan raya mempunyai permasalahan yang sangat komplek terutama ketersediaan armada di zona produksi maupun jenis moda untuk distribusi. Kebutuhan jenis barang pokok merupakan salah satu komoditas penting dalam menjaga stabilitas ekonomi disuatu wilayah. Produksi jenis barang pokok dan strategis berdasarkan MP3I yang menjadi acuan pengembangan wilayah internal regional sangat diharapkan dapat mampu menopang kebutuhan sendiri wilayah tersebut atau setidaknya dapat memberikan kontribusi pada daerah lain terutama hubungan antara daerah surplus dan minus diwilayah internal – regional yang didefinisikan. Jumlah Armada moda angkutan barang jalan raya suatu wilayah basis produksi mempunyai keberagaman jenis terutama berkaitan dengan kapasitas daya angkut dan kapasitas armada dalam mendistribusikan hasil produksi komoditas di daerah surplus produksi. Dengan mengetahui jumlah armada terhadap produksi pergerakan hasil komoditas barang pokok dan strategis dengan jaringan sosio ekonomi pada wilayah tersebut diharapkan kita dapat membuat suatu pendekatan penyelesaian dengan mengetahui model pengaruh yang tepat berdasarkan penentuan jenis moda angkutan barang jalan raya berdasarkan basis zona produksi tersebut. Sehingga bahwa kebutuhan transportasi barang sektor komoditas dapat ditetapkan konsep strategisnya pada wilayah basis produksi berdasarkan pemilihan moda yang sesuai dengan karakteristik daerah dan infrastruktur yang terbangun secara berkelanjutan.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/11528
    Collections
    • Seminar Nasional Teknik Sipil III 2013

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV