• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS X 2019
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS X 2019
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Sebaran Keruangan dan Respon Warga Kota terhadap Layanan Online Smart Living menuju Semarang Smart City Tahun 2018

    Thumbnail
    View/Open
    VIEW/DOWNLOAD (1.241Mb)
    Date
    2019
    Author
    Falah, Jhonata
    Indrayati, Ariyani
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penerapan konsep smart city di Kota Semarang dimulai sejak tahun 2013 yang dapat diartikan konsep ini masih baru di Kota Semarang. Pada awalnya warga belum memanfaatkan teknologi secara maksimal dimana masih memerlukan waktu yang lama dan tidak transparan, lalu dituntut untuk mengganti menjadi lebih cepat, mudah, transparan, dan online untuk mengakses secara real time. Peneltian ini fokus pada konsep smart living menuju smart city seperti di Kota Semarang yang ada pada website smartcity.semarangkota.go.id, yakni pada pelayanan loket dan non loket di PDAM, Smart Police (SKCK), dan Transportasi (BRT). Tujuan dari penelitian ini yakni: 1) Menghitung tingkat penggunaan pelayanan loket dan non loket warga Kota Semarang pada indikator smart living. 2) Mengetahui pola sebaran pengguna pelayanan loket dan non loket warga Kota Semarang pada indikator smart living. 3) Mengetahui respon warga Kota Semarang terhadap pelayanan loket dan non loket pada indikator smart living. Metode yang digunakan yakni Metode Penelitian Kuantitatif dengan mendapatkan data dari responden dengan memberikan kuisioner dan data dari instansi terkait (PDAM, SKCK, dan BRT) tentang jumlah pengguna pelayanan loket dan non loket. Penelitian ini dilakukan menggunakan tenik analisis data yakni: 1) Indeks Moran untuk mengkaji sebaran keruangan pada variabel PDAM dan Smart Police (SKCK). 2) Indeks Konektivitas untuk mengkaji konektivitas pada variable Transportasi (BRT). 3) Deskriptif Persentase untuk mengkaji kuisioner pada variable PDAM, SKCK, dan BRT. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Tingkat pengguna pada PDAM sangat baik karena banyak pengguna yang membayar secara non loket (online), sedangkan SKCK dan BRT belum baik karena banyaknya pengguna yang masih memohon pada loket (SKCK) dan membayar secara tunai (BRT) 2) Sebaran keruangan pada variable PDAM yakni menyebar (spreaded) di loket maupun non loket, sedangkan variable Smart Police (SKCK) yakni menyebar (spreaded) pada non loket dan mengelompok (clustered). 3) Indeks konektivitas pada variable Transportasi (BRT) adalah 1,714 termasuk dalam kategori konektivitas yang baik. 4) Respon tersebut memiliki penilaian yang sama yakni sangat baik dengan perolehan pada PDAM adalah 78,2125%, smart police (SKCK) adalah 84,58%, dan Transportasi (BRT) adalah 76,571% sehingga pelayanan tersebut harus tetap dipertahankan dan lebih ditingkatkan.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/11619
    Collections
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS X 2019

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV