• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS X 2019
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS X 2019
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Kajian Kualitas Lingkungan Permukiman menggunakan Foto Udara Pankromatik Hitam Putih Studi Kasus di Wilayah Desa Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang

    Thumbnail
    View/Open
    VIEW/DOWNLOAD (1011.Kb)
    Date
    2019
    Author
    Hertanto, Hendrik Boby
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang dan bertujuan untuk : [1] Mengetahui kualitas permukiman, [2] Menyajikan sebaran permukiman kumuh dalam bentuk peta, [3] Menentukan prioritas perbaikan permukiman kumuh. Foto udara dan data terestrial digunakan sebagai sumber data utama. Foto udara digunakan sebagai penduga awal kualitas permukiman secara visual, sedangkan data terestrial digunakan untuk penduga awal kualitas permukiman kumuh di lapangan dan juga digunakan untuk pengujian ketelitian foto udara. Data sekunder didapat dari monografi penduduk, Peta Rupa Bumi Indonesia, dan dokumentasi. Pengambilan sampel dilakukan pada saat pengujian interpretasi dan ketelitian foto udara. Sampling dilakukan dengan teknik Landscape Based Sampling dengan dasar pengambilan sampel Area Sampling. Sampling dipilih pada setiap blok permukiman berdasarkan pola dan tingkat kepadatan permukiman, sehingga dari masing – masing blok permukiman diharapkan terwakili kemudian diambil sampel secara proporsional. Analisis pengharkatan (skoring) digunakan untuk menentukan tingkat kekumuhan dan tingkat kualitas permukiman berdasarkan kelas kriteria dari setiap variabel – variabel bebas. Variabel bebas ada dua, variabel dari foto udara yaitu pola permukiman, kepadatan permukiman, ukuran rumah, lebar jalan, dan jaringan jalan internal, sedangkan varabel di lapangan yaitu kualitas jalan dan bahaya banjir. Setiap variabel memiliki nilai pembobot masing – masing. Untuk mengetahui kelas kualitas lingkungan tiap blok, seluruh nilai variabel beserta nilai pembobotnya dijumlahkan. Hasil penelitian menujukkan bahwa : [1] Permukiman di daerah penelitian memiliki kelas kualitas permukiman II (agak kumuh) dan kelas kualitas permukiman III (kumuh). [2] Lingkungan permukiman agak kumuh memiliki luas 20,687 ha (57 %) meliputi RW 1, RW 3, RW 4, RW 5, RW 6, RW 8 dan RW 12, sedangkan lingkungan permukiman kumuh memiliki luas 15,601 ha (42,99 %) meliputi RW 1, RW 2, RW 7, RW 9, RW 10, dan RW 10. [3] Luas daerah yang mendapat prioritas I di wilayah RW 1 1 dengan luas 2,859 ha, prioritas II terdapat pada RW 3, RW 4, RW 5, RW 6, RW 7, RW 8, RW 9, RW 10 dan RW 12 dengan luas 21,209 ha, prioritas III terdapat di wilayah RW 1, RW 2, RW 7, RW 8 dengan luas 12,22 ha.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/11628
    Collections
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS X 2019

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV