• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-5
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-5
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Morfologi Otot Pektoralis Ayam Petelur [Gallus gallus gallus (Linnaeus, 1758)] Betina setelah Pemberian Infusa Buah Kurma (Phoenix dactilifera L.)

    Thumbnail
    View/Open
    VIEW/DOWNLOAD (1.241Mb)
    Date
    2020-07
    Author
    Oktafianti, Ria
    Saragih, Hendry T.S.S.G.
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Buah kurma mengandung berbagai macam senyawa seperti karbohidrat, vitamin, mineral asam lemak dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari morfologi otot pektoralis ayam petelur [gallus gallus gallus (linnaeus, 1758)] betina setelah pemberian infusa buah kurma (phoenix dactilifera l.) Penelitian menggunakan ayam petelur strain Lohmann Brown sebanyak 200 ekor yang masing-masing dibagi ke dalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol yang diberi air minum biasa (K0), kelompok AGP (Antibiotic Growth Promoter) dosis 50mg/kg pakan (55ppm), pemberian dosis 5 mg buah kurma/ml air minum (P1), pemberian dosis 10 mg buah kurma/ml air minum (P2), dan pemberian dosis 20 mg buah kurma/ml air minum (P3). Pengulangan dilakukan sebanyak 3 kali. Ayam dipelihara selama 4 minggu di dalam box container. Infusa buah kurma diberikan pada pagi hari dan pada sore hari diganti air biasa. Pengukuran berat badan dilakukan setiap 3 hari sekali. Setelah ayam berumur 4 minggu kemudian di euthanasi dan otot pektoralis ayam diambil lalu diukur luas otot kemudian dibuat preparat melintang untuk menghitung luas fasikulus dan luas miofibril. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu berat badan ayam pada minggu ke-4 kelompok perlakuan P2 berbeda secara signifikan lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Berat otot, luas otot, luas fasikulus dan luas miofibril pada kelompok perlakuan P2 berbeda secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok perlakuan lainnya. Kesimpulan yang didapat yaitu infusa buah kurma dosis 10 mg/ml air minum dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan ayam petelur dan meningkatkan performa otot pektoralis ayam petelur.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/12327
    Collections
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-5

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV