• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Dental Seminar Universitas Muhammadiyah Surakarta (Densium)
    • Prosiding Dental Seminar Universitas Muhammadiyah Surakarta (Densium) 5 2021
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Dental Seminar Universitas Muhammadiyah Surakarta (Densium)
    • Prosiding Dental Seminar Universitas Muhammadiyah Surakarta (Densium) 5 2021
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    POTENSI KOMBINASI SAFFRON DAN BINAHONG SEBAGAI WOUND HEALING STIMULATOR PASCA EKSTRAKSI GIGI

    Thumbnail
    View/Open
    VIEW/DOWNLOAD (845.6Kb)
    Date
    2021-06
    Author
    Salsabila, Rizentya
    Safitri, Erike Dwi
    Uzmayana, Ristanty Ayu Dwi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Data penelitian tahun 2013 menunjukkan risiko infeksi setelah pencabutan gigi dari orang muda yang sehat sekitar 10%; namun, bisa sampai 25% pada pasien immunocompromised. Penatalaksanaan pasca cabut gigi pada umumnya dilakukan dengan menghilangkan rasa nyeri menggunakan NSAID atau alvogyl. Namun, penggunaan alvogyl kurang diminati karena harganya yang mahal serta penggunaan lebih dari seminggu dapat menimbulkan giant cell yang aktif di stroma dan komplikasi lokal. Oleh karena itu, dibutuhkan bahan alami untuk meminimalisasi efek samping dengan harga yang lebih terjangkau. Literature review ini bertujuan untuk menjelaskan potensi kombinasi ekstrak Saffron dan Binahong sebagai imunostimulator dan mempercepat wound healing pada luka pasca pencabutan gigi. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah literature review yang bersumber dari artikel ilmiah dalam rentang 2011-2021. Saffron memiliki kandungan anti-inflamasi, antioksidan, dan efek imunostimulan berupa peningkatan respon imun (IgG). Kandungan senyawa flavonoid saffron dapat meningkatkan VEGF untuk mempercepat wound healing dan mengatasi infeksi bakteri. Ekstrak daun binahong dapat meningkatkan IL-6 yang berperan merangsang respon kekebalan selama masa penyembuhan, dan meningkatkan VEGF pada luka. Pengaruh formulasi topikal saffron menyebabkan peningkatan epitheliogenesis setelah tujuh hari pengobatan karena peningkatan hidroksiprolin pada luka. Peningkatan ekspresi HIF-1α dan FGF-2 pada penggunaan gel Binahong disebabkan kandungan zat Quercetin yang meningkatkan sintesis kolagen untuk mempercepat wound healing. Ekstrak saffron dan binahong dikombinasikan untuk mendapatkan efek sinergis pada percepatan wound healing dan dikemas dalam sediaan gel karena penetrasinya yang cepat pada luka. Kombinasi ekstrak Saffron (Crocus sativus) dan Binahong (Anredera cordifolia) berpotensi sebagai imunostimulator dan mempercepat wound healing pada luka pasca pencabutan gigi.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/12523
    Collections
    • Prosiding Dental Seminar Universitas Muhammadiyah Surakarta (Densium) 5 2021

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV