• Login
    View Item 
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Dayasaing: Jurnal Ekonomi & Manajemen Bisnis
    • Volume 10 No. 1,Juni 2009
    • View Item
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Dayasaing: Jurnal Ekonomi & Manajemen Bisnis
    • Volume 10 No. 1,Juni 2009
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    URGENSI STIMULAN KEBIJAKAN DI TENGAH KRISIS GLOBAL

    Thumbnail
    View/Open
    daya_saing_10_1_2009_6_mudrajat.pdf (366.0Kb)
    Date
    2009-06
    Author
    Kuncoro, Mudrajad
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tulisan ini bertujuan untuk menelusuri krisis keuangan global (KKG) yang dibandingkan dengan krisis keuangan Asia (KKA) tahun 1997-1998. Selanjutnya akan dianalisis sejauh mana dampak krisis keuangan global terhadap perekonomian Indonesia, bagaimana respon kebijakan pemerintah, desain dan implementasi stimulus fiskal, bagaimana arah kebijakan moneter, dan perlunya meta policy mix. Krisis keuangan global yang terjadi di negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS), dan Eropa pada tahun 2008 ternyata berdampak ke seluruh penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia. Krisis keuangan Indonesia pada tahun 1998 ternnyata paling parah dibandingkan enam negara Asia lainnya. Di Indonesia, krisis keuangan global tersebut, mengakibatkan meningkatnya jumlah penggangguran. Indeks harga saham gabungan merosot, berkurangnya transaksi keuangan di sektor perbankan maupun institusi keuangan nonbank, menyebabkan difisit di sektor perdagangan, menurunnya tingkat kepercayaan konsumen, investor dan pasar terhadap berbagai institusi keuangan yang ada. Pesimisme konsumen dan investor di sisi lain dapat menyebabkan kontraksi investasi, yang diikuti dengan krisis ekonomi dan pengangguran. Hal tersebut menyebabkan krisis sosial , bahkan krisis politik. Dalam menyelesaikan permasalah krisis keuangan yang terjadi di Indonesia, yang diakibatkan oleh krisis keuangan Asia pada tahun 1997-1998, serta krisis keuangan global tahun 2008, Pemerintah Indonesia mengambil langkah-langkah memberikan stimulus kebijakan fiskal, melalui APBN. Stimulus Fiskal diberikan ke semua sektor baik industri maupun di sektor perpajakan yang mengarah pada pertumbuhan ekonomi nasional, dan menyerap tenaga kerja baru. Serta penurunan tingkat inflasi BI Rate.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/1341
    Collections
    • Volume 10 No. 1,Juni 2009

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV