• Login
    View Item 
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Eco Rekayasa
    • Volume 02 No. 2, September 2006
    • View Item
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Eco Rekayasa
    • Volume 02 No. 2, September 2006
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    KAJIAN POTENSI AIR DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR D.A.S. SEMBAYAT BARRAGE (Pengembangan Wilayah Utara Kabupaten Gresik)

    Thumbnail
    View/Open
    dian-6.pdf (90.40Kb)
    Date
    2006-09
    Author
    Khaerudin, Dian Noorvy
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kajian potensi ketersediaan air ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik hidrologi secara global. Sasaran akhir, agar dapat mengetahui potensi air permukaan dimasa yang akan datang sebagai pola pengembangan sumberdaya air. Pendekatan, secara garis besar, yang digunakan untuk memperkirakan potensi sumberdaya air terutama air permukaan adalah secara kuantitatif dengan melakukan kajian pada data yang tersedia Unsur utama dalam pengembangan sumberdaya air yaitu curah hujan dan debit yang merupakan variabel penting. Distribusi besaran curah hujan tersebut sangat tergantung pada topografi, morfologi, kemiringan, dan angin yang mempengaruhi iklim kepulauan Indonesia baik data hujan, data debit dan lain sebagainya. Berdasarkan hasil analisis data hujan, menggambarkan terjadinya defisit potensi air dan terjadinya kekurangan air, sehingga persediaan air dari potensi hujan tidak dapat diandalkan. Untuk debit air sungai yang melewati Kabupaten Gresik bukan hanya berasal dari limpasan air hujan (proses water balance), tetapi berasal dari pasang air laut yang masuk ke sungai Bengawan Solo pada bulan-bulan tertentu dan berasal dari limpahan debit hulu dan tengah sungai Bengawan Solo. Iklim berpengaruh berhadap kondisi potensi sumberdaya air, yang sumber utamanya dari hujan. Berdasarkan beberapa asumsi yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan daerah, didapat ketersediaan air yang masih bisa mencukupi untuk bulan-bulan selanjutnya adalah pada asumsi I yaitu mengasumsikan jumlah penduduk yang berjumlah 50% dari jumlah kebutuhan air domestik dan 50% jumlah kebutuhan air industri. Hal itu menunjukkan bahwa ketersediaan air dari sumber air permukaan dapat menyediakan 50% kebutuhan air domestik dan 50% kebutuhan air industri di Kabupaten Gresik wilayah utara, sehingga kekurangannya dapat diperoleh dari sumber lain seperti sumur bor, tampungan waduk kecil atau telaga dan lainnya. Pengembangan sumberdaya air dengan melihat kondisi tersebut dapat dibantu dengan rencana pembuatan bendung Sembayat yang akan dibuat dan dioperasikan 2004 – 2007 mendatang.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/1382
    Collections
    • Volume 02 No. 2, September 2006

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV