• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-08 RAPI 2009
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-08 RAPI 2009
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH TEMPERATUR PEMANGGANGAN DAN FREKUENSI PENGEPRESAN MENGGUNAKAN HYDROLIC PRESS TERHADAP KUALITAS DAN KUANTITAS MINYAK BIJI TEH

    Thumbnail
    View/Open
    14. Paper_K-016.pdf (250.3Kb)
    Date
    2009-12-17
    Author
    S, Susiana Prasetyo
    Malik, Sobari
    Wangsadimaja, Ronny
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Teh merupakan salah satu komoditi Indonesia yang sangat potensial. Saat ini, pemanfaatan tanaman teh di Indonesia hanya terbatas pada daunnya saja. Biji teh merupakan salah satu bagian tanaman teh yang selama ini hanya menjadi limbah padahal memiliki potensi besar sebagai sumber minyak nabati maupun saponin. Penelitian ini difokuskan pada pemanfaatan biji teh sebagai minyak nabati. Minyak biji teh, sama halnya dengan minyak biji-bijian lainnya, diduga dapat diperoleh dengan cara ekstraksi pelarut, pengepresan mekanik, ataupun ekstraksi enzimatis. Pada penelitian ini, penambilan minyak biji teh dilakukan secara mekanik menggunakan hydrolic press. Hydraulic press merupakan alat pengepres sederhana dan dapat diterapkan dalam skala kecil Beberapa faktor dapat menyebabkan perolehan dan kualitas minyak yang dihasilkan menurun. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat menjawab kondisi proses pengepresan yang optimum untuk mendapatkan perolehan dan kualitas minyak yang baik. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: perlakuan awal buah teh, pengepresan, sentrifugasi dan analisis produk. Variabel yang diamati meliputi temperatur pemanggangan biji teh pada level 60 - 130,5 oC dan frekuensi pengepresan pada level 6 - 23 kali. Percobaan dirancang menggunakan rancangan percobaan Central Composite Design dengan 5 buah center point. Respon yang diamati meliputi yield dan bilangan asam minyak hasil pengepresan. Selain itu juga dilakukan analisis sifat fisika minyak, meliputi: indeks bias, bilangan penyabunan, dan bilangan iod. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur pemanggangan dan frekuensi pengepresan mempengaruhi yield dan bilangan asam minyak. Yield minyak yang didapat sebesar 64,37 ± 0,55 % dan bilangan asam minyak sebesar 18,48 ± 0,35 mg KOH/g minyak. Kondisi optimum pengepresan didapatkan pada 120 0C dan 8 kali pengepresan dengan yield minyak sebesar 67,24 % dan bilangan asam 19,27 mg KOH/g minyak. Uji sifat fisik minyak biji teh hasil pengepresan memiliki indeks bias sebesar 1,4633 -1,4639, bilangan asam sebesar 14,33 – 21,36 mg KOH / g minyak, bilangan iod sebesar 83,38 – 88,59 g iod / 100 g minyak, dan bilangan penyabunan sebesar 191,14 – 194,61 mg KOH / g minyak.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/1916
    Collections
    • Simposium Nasional Ke-08 RAPI 2009

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV