• Login
    View Item 
    •   Home
    • Penelitian (Research)
    • Kesehatan
    • View Item
    •   Home
    • Penelitian (Research)
    • Kesehatan
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ISOLASI DAN PENENTUAN AKTIVITAS ANTIFUNGI ISOLAT Streptomyces TERHADAP Candida albicans

    View/Open
    2010_dm_rima_munawaroh_bab_4.pdf (172.3Kb)
    2010_dm_rima_munawaroh_lampiran.pdf (141.2Kb)
    2010_dm_rima_munawaroh_depan.pdf (235.6Kb)
    2010_dm_rima_munawaroh_ringkasan.pdf (73.07Kb)
    LAPORAN DOSEN MUDA rima 2010.pdf (241.9Kb)
    2010_dm_rima_munawaroh_bab_5.pdf (16.30Kb)
    2010_dm_rima_munawaroh_bab_3.pdf (13.71Kb)
    2010_dm_rima_munawaroh_daftar_pustaka.pdf (24.97Kb)
    2010_dm_rima_munawaroh_bab_2.pdf (28.41Kb)
    2010_dm_rima_munawaroh_bab_1.pdf (23.14Kb)
    2010_dm_rima_munawaroh_artikel.pdf (144.6Kb)
    Date
    2010-09
    Author
    Munawaroh, Rima
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penggunaan antifungi sering menimbulkan resistensi dan kasus resistensi terus meningkat dari tahun ke tahun. Tujuh puluh lima persen antimikrobia, termasuk antifungi berasal dari genus Streptomyces. Ariningsih telah melakukan skrining primer terhadap rizosfer alang-alang (Imperata cylindrica L), rumput gajah (Pennisetum purpureum Schumach) dan rumput kembangan (Digitaria microbachne (Presl.) Henr) sehingga diperoleh 2 isolat Streptomyces GJSK 4 (berasal dari rizosfer rumput gajah di daerah Sukoharjo) dan KBSK 11 (berasal dari rizosfer rumput kembangan di daerah Sukoharjo) yang berpotensi “kuat” sebagai antifungi. Oleh karena itu, dilakukan penelitian lanjutan yang bertujuan untuk mengetahui aktivitas antifungi dari isolat Streptomyces terhadap Candida albicans. Isolat Streptomyces GJSK 4 dan KBSK 11 pada oatmeal agar diuji aktivitas antifunginya terhadap Candida albicans dengan metode agar block. Isolat Streptomyces GJSK 4 dan KBSK 11 difermentasi, diekstraksi menggunakan corong pisah dengan pelarut etil asetat, kemudian dipisahkan dari fase air dan dievaporasi. Ekstrak etil asetat ditentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) nya melalui metode dilusi cair yang dilanjutkan dengan penggoresan pada media padat. Hasil uji agar block menunjukkan bahwa isolat Streptomyces GJSK 4 dan KBSK 11 berpotensi ”kuat” sebagai antifungi terhadap C. albicans. Diameter zona hambat isolat Streptomyces GJSK 4 sebesar 16 mm dan KBSK 11 sebesar 16,5 mm terhadap C. albicans sensitif antifungi. Sedangkan pada C. albicans multiresisten antifungi, isolat Streptomyces GJSK 4 memberikan zona hambat 15 mm dan KBSK 11 15,5 mm. Hasil uji KBM menunjukkan bahwa pada konsentrasi ekstrak etil asetat 0,5% belum bisa membunuh C. albicans sensitif antifungi dan multiresisten antifungi. Berdasakan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa senyawa hasil ekstraksi dari isolat Streptomyces GJSK 4 dan KBSK 11 kurang berpotensi sebagai antifungi terhadap Candida albicans sensitif antifungi dan multiresisten antifungi.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/2523
    Collections
    • Kesehatan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV