• Login
    View Item 
    •   Home
    • Penelitian (Research)
    • Teknologi dan Rekayasa
    • View Item
    •   Home
    • Penelitian (Research)
    • Teknologi dan Rekayasa
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BIOBRIKET CAMPURAN AMPAS AREN DAN BATUBARA

    Thumbnail
    View/Open
    2007_reguler_SUBROTO 2007.pdf (11.42Kb)
    Date
    2007
    Author
    Subroto
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Limbah pertanian merupakan biomassa yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar yang potensial. Di dukuh Margo Luwih desa Daleman kecamatan Tulung kabupaten Klaten banyak terdapat industri kecil tepung aren yang bahan bakunya dari batang pohon aren. Limbah dari bahan baku pembuatan tepung aren adalah ampas aren. Menurut masyarakat, setiap harinya desa tersebut dapat menghasilkan ampas aren sebanyak 50 ton, sehingga ampas aren menimbulkan masalah bagi masyarakat tersebut, karena terjadi penumpukan ampas aren. Ampas aren apabila dicampur dengan batubara dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif, sehingga perlu dilakukan penelitian ampas aren dan batubara untuk dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan biobriket. Dalam penelitian ini diawali dengan pengumpulan bahan dasar berupa ampas aren, batubara lignit dan pati kanji sebagai bahan perekat, kemudian dilakukan uji proximate ampas aren dan batubara. Pembuatan biobriket dengan komposisi 100% ampas aren, 90% ampas aren dan 10% batubara, 80% ampas aren dan 20% batubara, 70% ampas aren dan 30% batubara, 60% ampas aren dan 40% batubara, 50% ampas aren dan 50% batubara dan 100% batubara. Setelah itu dilakukan pengujian karakteristik pembakaran, yang meliputi laju penurunan massa, laju pembakaran dan temperatur pembakaran biobriket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur tertinggi pembakaran dihasilkan oleh biobriket dengan komposisi 100% batubara. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar komposisi batubara maka temperatur biobriket yang dihasilkan semakin tinggi. Tingginya kadar karbon pada batubara akan membuat temperatur puncak yang akan dicapai semakin lama. Sedangkan laju penurunan massa paling cepat pada komposisi 100% ampas aren, hal ini dikarenakan ampas aren mempunyai volatile matter tinggi sehingga menyebabkan ampas aren cepat terbakar.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/2720
    Collections
    • Teknologi dan Rekayasa

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV