• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
    • Seminar Nasional Teknik Sipil II 2012
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
    • Seminar Nasional Teknik Sipil II 2012
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Tinjauan Rekayasa Penulangan Geser Balok Beton Bertulang Dengan Sengkang Vertikal Model ”U”

    Thumbnail
    View/Open
    Full Text (444.5Kb)
    Date
    2012-05-26
    Author
    Hartono, Henry
    Basuki
    Mirana
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Beton bertulang memerlukan penulangan berupa penulangan lentur dan geser. Penulangan lentur dipakai untuk menahan momen lentur, sedangkan penulangan geser (sengkang) digunakan untuk menahan beban geser. Umumnya bagian tulangan sengkang yang berfungsi menahan beban geser adalah arah vertikal, sedangkan arah horisontal tidak diperhitungkan menahan beban gaya yang terjadi pada balok. Bagian tulangan sengkang arah vertikal mencegah terbelahnya balok akibat adanya geser. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji tentang kekuatan sengkang vertikal model “U” dan membandingkan dengan kekuatan sengkang vertikal konvensional yang telah lazim digunakan. Penelitian ini bertujuan mengetahui: beban geser maksimal, kuat geser, dan besar perbedaannya antara sengkang vertikal konvensional dan sengkang vertikal model “U” pada konstruksi balok beton bertulang. Penelitian dilaksanakan dalam 5 tahap yaitu: tahap persiapan bahan-bahan dan alat-alat penelitian, pemeriksaan kualitas bahan-bahan penelitian, penyediaan benda uji, tahap pengujian kuat tekan beton dan kuat geser sengkang balok beton bertulang; serta tahap analisis dan pembahasan. Lokasi penelitian adalah di Laboratorium Bahan Bangunan di Prodi Teknik Sipil FT UMS. Total sampel benda uji yang dibuat sejumlah 18 buah, tiap variasi dibuat 3 sampel. Variasi yang digunakan spasi sengkang 50 mm, 100 mm, dan 150 mm, ukuran sengkang lebar 15 cm dan tinggi 20 cm, dengan bentang balok 100 cm. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa pada kelompok sampel dengan spasi 100 mm, sengkang vertikal model “U” lebih kuat dibandingkan dengan sengkang vertikal konvensional dan selisih kekuatan geser antara kedua jenis sengkang tersebut sebesar 21,49%. Pada kelompok sampel dengan spasi 50 mm dan 150 mm, sengkang vertikal konvensional lebih kuat dibandingkan dengan sengkang vertikal model “U” dan selisih kekuatan geser antara kedua jenis sengkang adalah sebesar 65,53% untuk spasi 50 mm dan 77,77% untuk spasi 150 mm. Sebaliknya, pada perhitungan analitis yang menyatakan sengkang vertikal model “U” lebih kuat dibandingkan dengan sengkang konvensional, dan selisih kekuatan yang relatif jauh, yaitu 21,49%. Sehingga, secara umum dapat dinyatakan sengkang konvensional lebih kuat bila dibandingkan dengan sengkang vertikal model “U”
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/3754
    Collections
    • Seminar Nasional Teknik Sipil II 2012

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV