• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
    • Seminar Nasional Teknik Sipil II 2012
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
    • Seminar Nasional Teknik Sipil II 2012
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengembangan Komponen Aprs untuk Pemadat Campuran Aspal di Laboratorium

    Thumbnail
    View/Open
    Full Text (433.3Kb)
    Date
    2012-05-26
    Author
    Ichsan, Muhamad
    Sunarjono, Sri
    Sudjatmiko, Aliem
    Hartadi S, Musclih
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    APRS (Alat Pemadat Roller Slab) telah dimanufaktur di Laboratorium Teknik Sipil UMS. APRS adalah alat untuk memadatkan campuran aspal. Secara khusus, alat ini digunakan untuk menyiapkan benda uji di laboratorium. Alat ini dibuat untuk menyesuaikan proses pemadatan yang ada di lapangan, yaitu mendekati tandem roller. Alat yang baru ini perlu dievaluasi kinerjanya, terutama untuk mengetahui apakah seluruh komponen alat telah mampu menghasilkan produk yang berkualitas, mudah dioperasikan, serta aman bagi operatornya. Artikel ini melaporkan hasil penelitian pengembangan komponen APRS dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya. Penelitian dilakukan menggunakan metode review desain dan pengamatan langsung kinerja APRS. Hasil pengamatan dianalisis untuk mengetahui kebutuhan komponen tambahan APRS. Komponen tambahan kemudian didesain sebagai blueprint pelaksanaan manufaktur. Berdasarkan review desain awal APRS diketahui beberapa kekurangan, yaitu (a) alat ini belum secara penuh bersesuaian dengan model pemadatan di lapangan karena hanya menggunakan roda baja, (b) struktur kerangka perlu diperkuat, (c) kecepatan roda tidak dapat bervariasi, dan (d) desain awal masih kurang stabil dan perlu perbaikan agar dapat bekerja lebih maksimal. Berdasarkan uji coba APRS diketahui ada beberapa kekurangan, yaitu: (a) kesulitan mengangkat roda dan batang tekan karena terlalu berat, (b) kesulitan saat mengeluarkan sampel dari loyang, (c) pencampuran aspal tidak praktis dan sulit dikerjakan, (d) belum dilengkapi komponen beban, (e) terjadi retakan pada permukaan sampel karena gilasan yang belum tuntas. Kriteria yang digunakan dalam pengembangan komponen APRS adalah: (1) aman pada waktu menaikkan beban roller dan beban dengan pemberat, (2) aman saat menuangkan benda uji pada loyang/meja kerja, (3) aman pada waktu menurunkan beban roller dan beban dengan pemberat, dan (3) aman waktu menjalankan APRS supaya tidak ada kecelakaan. Berdasarkan analisis menyeluruh disimpulkan bahwa APRS masih memerlukan lima komponen tambahan. Kelima komponen telah didesain dan sebagian telah dimanufaktur. Lima komponen tersebut adalah: (1) pemasangan trolli, (2) extruder, (3) dudukan core drill, (4) mixer, (4) beban tambah, dan (5) penambahan roda karet.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/3760
    Collections
    • Seminar Nasional Teknik Sipil II 2012

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV