• Login
    View Item 
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Sains dan Teknologi
    • Volume 7 No. 2, Oktober 2006
    • View Item
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Sains dan Teknologi
    • Volume 7 No. 2, Oktober 2006
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS KESELARASAN ANTARA KONDISI LAHAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN PANGAN DENGAN TEKNOLOGI SIG DI KABUPATEN KLATEN JAWA TENGAH

    Thumbnail
    View/Open
    6. AGUS ANGGORO S.pdf (223.9Kb)
    Date
    2006-10
    Author
    Sigit, Agus Anggoro
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Peranan Teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam pengelolaan data spasial termasuk data pertanian cukup nyata. Penelitian dengan obyek pertanian di Kabupaten Klaten ini bertujuan : mendiskripsikan aplikasi Teknologi SIG untuk analisis keselarasan kondisi lahan dengan potensi pertanian tanaman pangan dan mengetahui hubungan keselarasan antara kondisi lahan dengan potensi pertanian tanaman pangan di daerah penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah analisis spasial mendasarkan data sekunder hasil penelitian pertanian terdahulu di Kabupaten Klaten. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa (1) Teknologi SIG cukup effektif dalam penyusunan klas produktivitas sekaligus regionalisasi (pewilayahan) tingkat produktivitas tanaman pangan (padi) secara spasial di seluruh wilayah Kabupaten Klaten, karena data yang cukup banyak dapat cepat diselesaikan dengan hasil akurat tidak hanya persebarannya, namun juga unsur metriknya (luasan); (2) Analisis spasial hubungan keselarasan antara kesesuaian lahan dengan produktivitas tanaman pangan (padi) menunjukkan, bahwa di daerah peelitian terdapat dua bentuk hubungan yang berindikasi masalah, yaitu: ‘tak selaras’ dan ‘selaras()’. Di Kabupaten Klaten terdapat wilayah dengan luasan cukup besar (25724,10 Ha atau 39,24 %) yang pengusahaan pertanian tanaman pangannya belum dilakukan secara optimal. Wilayah ini masuk dalam kelompok keselarasan ‘tak selaras’ yang ditetapkan dengan kriteria kondisi lahan (kesesuaian lahan) baik namun produktivitasnya rendah. Wilayah dengan keselarasan ‘tak selaras’ merupakan wilayah bermasalah di daerah penelitian yang perlu perhatian lebih dalam pengelolaan lahannya. Wilayah bermasalah ini meliputi: Kecamatan: Pedan, Ceper, Karanganom, Jatinom, Klaten Utara, Prambanan, Jogonalan, Wedi, sebagian besar Bayat, Manisrenggo dan Tulung. Adapun wilayah dengan status keselarasan ‘selaras(-)’, seluas 2973,15 Ha atau kurang lebih sekitar 4,53 % sebaiknya tidak dikelola untuk komoditas tanaman pangan, meliputi Kecamatan: Bayat (terutama daerah perbukitan), Manisrenggo bagian barat dan Tulung bagian barat laut.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/398
    Collections
    • Volume 7 No. 2, Oktober 2006

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV