• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Seminar Nasional Geografi UMS 2013
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Seminar Nasional Geografi UMS 2013
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pemetaan Elemen Berisiko Bencana (Element At Risk) di Sekolah Muhammadiyah Kabupaten Klaten

    Thumbnail
    View/Open
    45.pdf (3.186Mb)
    Date
    2013
    Author
    Arozaq, Miftahul
    Anggrawati, Metasari Ratna
    Sugiyarto, Paramita
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini dilakukan di sebagian sekolah-sekolah amal usaha muhammadiyah kabupaten Klaten yang tersebar di 6 kecamatan yaitu Kecamatan Klaten Utara, Kecamatan Klaten Tengah, Kecamatan Wedi, Kecamatan Ngawen, Kecamatan Kebonarum, dan Kecamatan Karanganom yang ada di amal usaha Muhammadiyah Pimpinan Daerah (PDM) Kabupaten Klaten. Metode yang dilakukan survai dan pengolahan dengan system informasi geografis. Hasil yang diperoleh peta Elemen risiko (element at risk) sekolah yang berpotensi terkena dampak dari suatu kejadian bencana, Elemen risiko yang diamati di sebagian sekolah Muhammadiyah Kabupaten Klaten adalah elemen risiko guru, elemen risiko siswa, elemen risiko bangunan sekolah dan elemen risiko sarana prasarana. Elemen risiko yang paling terbesar terdapat pada kecamatan Klaten Utara dengan jumlah guru sebanyak 421 (empat ratus dua puluh satu), jumlah sarana prasarana terbesar yaitu sebanyak 47 (empat puluh tujuh), jumlah bangunan yang paling besar yaitu sebanyak 14 (empat belas bangunan) dan jumlah siswa paling banyak yaitu sebanyak 5000 (lima ribu siswa). Sementara sekolah muhammadiyah di Klaten yang memiliki elemen risiko pal ing kecil adalah kecamatan Kebonarum dengan jumlah bangunan 1 (satu), jumlah sarana prasarana yaitu sebanyak 5 (lima), jumlah guru sebanyak 9 (sembilan) dan jumlah siswa sebanyak 63 (enam puluh tiga). Adapun upaya mitigasi non struktural yang paling baik di lakukan di kecamatan Klaten Utara karena telah melakukan upaya –uapaya sosialisasi tentang tanggap darurat bencana dan terdapat organisasi pramuka dan PMR yang dilengkapi dengan perlengkapan dasar bencana seperti obat-obatan, mengadakan kerjasama dengan bidang instasi lain, kemudian desain bangunan meliputi ketahanan bangunan, sirkulasi udara, desain pintu sudah sesuai dengan standart sekolah siaga bencana.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/4237
    Collections
    • Seminar Nasional Geografi UMS 2013

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV