• Login
    View Item 
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Emitor: Jurnal Teknik Elektro
    • Volume 13 No. 2, September 2013
    • View Item
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Emitor: Jurnal Teknik Elektro
    • Volume 13 No. 2, September 2013
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Membangun Aplikasi Kompresi Image Menggunakan Metode DPCM (Differensial Pulse Codel Modulation)

    Thumbnail
    View/Open
    09 Bambang H.pdf (313.9Kb)
    Date
    2013-09
    Author
    Yunianto, Taufiq
    Purwoto, Bambang Hari
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    DPCM (Defferensial Pulse Code Modulation) termasuk kedalam teknik kompresi lossy (Lossy Compression), karena menggunakan predictor dan quantizer maka digolongkan ke dalam predictive coding yang menggunakan kenyataan bahwa nilai intensitas sebuah piksel cenderung mirip dengan piksel sekelilingnya, mengurangi redundancy spasial, metode ini tidak meng-kodingkan nilai intensitas suatu piksel tapi meng-kodingkan beda antara nilai intensitas dan nilai prediksi intensitas dari suatu piksel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja teknik kompresi image dalam source coding dengan metode DPCM, menganalisa citra asli dengan citra hasil kompresi serta mengetahui sejauh mana tingkat penurunan kualitas sebuah citra digital dan ukuran filenya. Selain itu memaparkan tentang kelebihan dan kekurangan metode DPCM dalam implementasi proses kompresi gambar. Pada pengujian program kompresi menggunakan metode DPCM format jpg memiliki rasio kompresi paling tinggi diantara format-format gambar lain yaitu sebesar 45,98 %, dan pada citra bmp penyimpanan dalam format bmp pula citra terkompresi ukuranya seperti citra asli, sehingga rasio kompresi yg didapat 0 %. Pada kompresi gambar ke format jpg yang memiliki kompresi tertinggi adalah format bmp yaitu sebesar 87,45% dan yang paling rendah adalah format gif yaitu sebesar 38,09 %. Hasil PSNR yang rendah dan nilai MSEnya tinggi menunjukkan bahwa kualitas gambar yang dihasilkan buruk. Gambar dengan format Tif memiliki kualitas gambar dan kualitas kompresi yang paling baik karena nilai MSE yang paling rendah yaitu 293.405 dan nilai PSNR tertinggi 23.456 db dibandingkan format lain.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/4580
    Collections
    • Volume 13 No. 2, September 2013

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV