• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-13 RAPI 2014
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-13 RAPI 2014
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Identifikasi Keberagaman Produk Olahan Unggulan (Apel dan Sayuran) di Kabupaten Malang Guna Meningkatkan Daya Saing Produk

    Thumbnail
    View/Open
    20.Alia Damayanti.pdf (251.7Kb)
    Date
    2014-12
    Author
    Damayanti, Alia
    Prasetyawan, Yudha
    Wardhani, Christova Hesti
    Putri, Fitria Kurnia
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Apel (Malus Sylvestris Mill) merupakan tanaman buah yang berasal dari Asia Barat dan telah ditanam di Indonesia sejak 1934. Kabupaten Malang merupakan salahsatu kabupaten yang terkenal dengan produksi buah apel. Produksi Apel Kabupaten Malang Tahun 2012 mencapai 2012 328.862 kwintal, sedangkan produksi apel secara nasional mencapai 3.1327.270 kwintal, dapat dikatakan Kabupaten Malang menyumbang 10,48% produksi apel nasional. Selain terkenal dengan produksi buah apel, Kabupaten Malang juga terkenal dengan hasil pertanian berupa sayuran. Pada tahun 2012 rata-rata produksi sayuran Kabupaten Malang menyumbang 2,64% produksi sayuran nasional. Komoditi kembang kol Kabupaten Malang merupakan komoditi sayuran dengan prosentase terbesar (26,43%) penyumbang produksi kembang kol nasional. Sedangkan dari segi produksi, komoditi kubis merupakan komoditi yang banyak dihasilkan (506.744 kw) di Kabupaten Malang. Sejak tahun 2007 apel dan sayur impor telah banyak membanjiri pasar tradisional dan modern di Kabupaten Malang. Dalam rangka menghadapi arus globalisasi dan impor tersebut, Kabupaten Malang melalui program Sistem inovasi Daerah (SIDa) berinisiatif meningkatkan daya saing produk. Peningkatan produk (apel dan sayuran) tidak hanya dalam bentuk penjualan secara langsung, namun produk turunan dari apel dan sayuran yang mempunyai nilai jual tinggi juga harus diperhatikan. Industri Skala kecil dan Menengah di Kabupaten Malang telah mampu mengolah buah apel dan sayuran menjadi menjadi keripik, sari buah, cuka, jenang/dodol, dll, namun pengolahan tersebut masih terfokus pada beberapa komoditi (apel dan kontang). Metodologi penelitian yang digunakan dalam rangka peningkatan keberagaman produk olahan adalah pemetaan jaringan menggunakan konsep value chain, pembuatan peta jaringan menggunakan konsep supply chain, pembuatan peta jaringan integrasi produksi, serta analisa kelayakan usaha.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/5489
    Collections
    • Simposium Nasional Ke-13 RAPI 2014

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV