• Login
    View Item 
    •   Home
    • Unggah Pengalihan Publikasi
    • Proceeding
    • Kongres Nasional XVIII & Kongres Ilmiah XVII IKATAN SARJANA FARMASI INDONESIA (ISFI)
    • View Item
    •   Home
    • Unggah Pengalihan Publikasi
    • Proceeding
    • Kongres Nasional XVIII & Kongres Ilmiah XVII IKATAN SARJANA FARMASI INDONESIA (ISFI)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengembangan dan Validasi Penetapan Kadar Tablet Besi (II) Sulfat dengan Kalium Permanganat-Salisilat secara Spektrofotometri Visibel

    Thumbnail
    View/Open
    Artikel Pengembangan_Prosiding ISFI 2009_Broto-Santoso2 (1).pdf (1.332Mb)
    Date
    2009-12
    Author
    Santoso, Broto
    Da’i, Muhammad
    Setiyowati
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Serimetri merupakan prosedur resmi Farmakope Indonesia Edisi IV untuk penetapan kadar tablet besi (II) sulfat. Metode ini memerlukan pembiayaan yang tidak sedikit dan ion besi (II) sendiri dapat teroksidasi menjadi ion besi (III) yang dapat membentuk kompleks warna dengan salisilat sehingga hal ini dapat menjadi acuan dalam mengembangankan metode alternatif penetapan kadar tablet besi (II) sulfat yang perlu divalidasi untuk memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia Edisi IV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan serimetri dan spektrofotometri visibel dengan pereaksi kalium permanganat dan asam salisilat (KMnO4-salisilat). Dalam serimetri, besi (II) sulfat dititrasi dengan larutan standar serium (IV) sulfat 0,0808 N (indikator ortofenantrolin hingga warna biru muda). Selanjutnya metode spektrofotometri visibel mengikuti langkah penentuan operating time (35 menit), penentuan panjang gelombang maksimum (525 nm) dan pembuatan kurva baku (y = 5,88x - 0,0098). Kedua metode dilakukan validasi yang meliputi akurasi, ripitabilitas dan linieritas, kemudian hasil dari validasi kedua metode dibandingkan. Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa kedua metode tidak memenuhi syarat keberterimaan, yaitu secara berurutan persen perolehan kembali serimetri dan spektrofotometri visibel pada 80%, 100%, 120% adalah 87,915%; 85,966% 85,012% (RSD: 5,3%; 6,0%; 0,8%); 82,494%; 76,923%; 69,633% (RSD: 0,8%; 1,1%; 2,1%), nilai RSD ripitabilitas adalah 3,72% (tidak memenuhi syarat); 1,22% (memenuhi syarat), dan nilai r yang diperoleh adalah 0,9989; 0,9974 (keduanya memenuhi syarat). Kedua metode secara statistik memiliki perbedaan yang bermakna (faktor ketepatan dan ketelitian).
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/5855
    Collections
    • Kongres Nasional XVIII & Kongres Ilmiah XVII IKATAN SARJANA FARMASI INDONESIA (ISFI)

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV