• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya
    • Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2011
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya
    • Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2011
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    EFEKTIVITAS MODEL PENEMUAN TERBIMBING DAN COOPERATIVE LEARNING DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA (Eksperimentasi di Kelas IX SMP se-Sub Rayon 04 Kabupaten Wonogiri)

    Thumbnail
    View/Open
    MAK-YOPPY-(145-154).pdf (282.3Kb)
    Date
    2011-07
    Author
    Mardiyana, Mardiyana
    Triyanto, Triyanto
    Purnomo, Yoppy Wahyu
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui manakah diantara model pembelajaran penemuan terbimbing, cooperative learning, dan konvensional yang dapat memberikan hasil belajar yang lebih baik. (2) Untuk mengetahui manakah diantara kategori kreativitas siswa (tinggi, sedang, dan rendah) yang memberikan hasil belajar yang lebih baik. (3) Untuk mengetahui interaksi antara model pembelajaran dan kreativitas siswa terhadap hasil belajar. Hasil belajar pada penelitian ini dibatasi pada pokok bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas IX SMP se-Sub Rayon 04 Kabupaten Wonogiri dengan sampel terdiri masing-masing 3 kelas dari 2 sekolah. Pengambilan sampel dilakukan secara kombinasi antara stratified random sampling dan cluster random sampling. Sebagai alat pengumpul data yaitu tes, angket, dan dokumentasi. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental semu dengan menggunakan analisis variansi dua jalan sel tak sama, yang sebelumnya dilakukan uji normalitas dengan metode Lilliefors dan uji homogenitas dengan metode Bartlett. Berdasarkan analisis variansi dan dilanjutkan uji komparasi ganda maka kesimpulan penelitian ini adalah (1) Model penemuan terbimbing memberikan hasil belajar yang sama dengan model cooperative learning, tetapi lebih baik daripada konvensional. (2) Kreativitas yang lebih tinggi memberikan hasil belajar lebih baik daripada kreativitas yang lebih rendah. (3) Pada kategori tinggi, model penemuan terbimbing lebih baik hasil belajarnya daripada cooperative learning dan cooperative learning lebih baik hasil belajarnya daripada model konvensional. Pada kreativitas sedang maupun rendah, penemuan terbimbing dan cooperative learning memberikan hasil belajar yang sama tetapi lebih baik daripada konvensional. Kecuali itu, pada pembelajaran penemuan terbimbing, kreativitas tinggi lebih baik hasil belajarnya daripada kreativitas sedang dan kreativitas sedang memiliki hasil belajar yang sama dengan kreativitas rendah. Pada model cooperative learning maupun konvensional, kreativitas tinggi, sedang, maupun rendah memiliki hasil belajar yang sama.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/609
    Collections
    • Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2011

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV