• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Psikologi UMS
    • Seminar Nasional Psikologi UMS 2014
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Psikologi UMS
    • Seminar Nasional Psikologi UMS 2014
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Dimensi Optimisme pada Remaja

    Thumbnail
    View/Open
    20-Wiwien Dinar Pratisti.pdf (415.7Kb)
    Date
    2014-05-24
    Author
    Pratisti, Wiwien Dinar
    Helmi, Avin Fadilla
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Di dalam UU RI NO 17 TAHUN 2007, pendidikan karakter bangsa bertujuan untuk menciptakan anak bangsa yang Tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, patriotik, dinamis, berbudaya, dan berorientasi Ipteks berdasarkan Pancasila dan dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; yang kemudian diterjemahkan ke sekolah-sekolah melalui kebijakan Direktorat Jenderal Ptk Dikmen, Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2011 sehingga terdapat 8 karakter yang penting dikembangkan di sekolah, yaitu kejujuran, rasa tanggung jawab, semangat belajar, disiplin diri, kegigihan, apresiasi terhadap kebhinekaan, semangat berkontribusi, dan optimism. Mengacu pada aturan tersebut maka optimisme merupakan salah satu karakter yang harus dimiliki oleh siswa. Berbagai pihak sudah berupaya menelusuri ruang lingkup pengertian optimisme agar memiliki batasan yang lebih jelas sekaligus mengusulkan parameter yang dapat digunakan sebagai tolak ukur optimisme. Bagaimana pula pengembangan karakter pada golongan yang tidak sempat mengenyam status sebagai siswa. Penelitian ini ditujukan untuk menemukan parameter optimisme dengan menggali dimensi yang terdapat dalam optimisme dari perspektif golongan yang tidak memiliki status sebagai siswa. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode focused group discussion terhadap 14 orang remaja masjid dan 16 orang remaja karang taruna yang berusia 15-18 tahun di Sukoharjo, Jawa Tengah. Hasilnya menunjukkan bahwa dimensi yang terdapat dalam optimisme ada tiga, yaitu permanensi, pervasif dan personalisasi. Permanensi adalah kemampuan untuk memandang bahwa kejadian buruk yang menimpa seseorang hanya bersifat sementara dan dapat dihindari di masa yang akan datang; pervasif adalah kemampuan untuk menemukan sisi positif dari setiap peristiwa; dan personalisasi adalah perasaan nyaman, optimis, ekspresif, memandang dunia dari perspektif positif.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/6408
    Collections
    • Seminar Nasional Psikologi UMS 2014

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV