• Login
    View Item 
    •   Home
    • Penelitian (Research)
    • Agama
    • View Item
    •   Home
    • Penelitian (Research)
    • Agama
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Kementerian Agama Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Direktorat Pendidikan Tinggi Islam

    Thumbnail
    View/Open
    LAPORAN PENELITIAN LENGKAP.pdf (1.957Mb)
    Date
    2013
    Author
    Anshori
    Abdidin, Zainal
    Shobahiya, Mahasri
    Jamuin, Maarif
    Suharjianto
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Konsep integrasi keilmuan selalu menjadi perhatian intelektual muslim sepanjang waktu. Di Indonesia konsep ini telah memasuki tahap pelembagaan institusi pendidikan tinggi negeri yaitu perubahan status IAIN menjadi UIN. Di perguruan tinggi swasta integrasi keilmuan bervariasi. Problem akademik penelitian ini adalah konsep integrasi keilmuan di empat perguruan tinggi Islam, yaitu Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Surakarta dan Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS) Semarang. Penelitian ini adalah penelitian lapangan, data dikumpulkan dengan metode wawancara, focus group discussion, dan dokumentasi dengan analisis data mengedepankan analisis eklektik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah historis-fenomenologis, dibatasi dalam kerangka teori paradigma keilmuan Islam yaitu islamisasi ilmu, pengilmuan Islam, dan integrasi-interkoneksi keilmuan. Hasil penelitian tentang konsep keilmuan ini adalah bahwa format baru hubungan sains dan Islam dalam upaya membangun sains Islam seutuhnya di perguruan tinggi berbeda-beda dan memiliki distingsi masing-masing. Di UIN Sunan Kalijaga menganut paradigma integrasi-inrerkoneksi keilmuan dengan merajut trilogi khazanah keilmuan hadlarah al-nash, hadharah al-falsafah, dan hadlarah al-’ilm. Model integrasi-interkoneksi diimplementasikan dalam panyatuan fakultas ilmu agama dengan humaniora dan eksakta, seperti fakultas Syariah dan Hukum, fakultas Sains dan teknologi, dan sebagainya. UII memberikan kebebasan kepada tenaga pengajarnya mengambil pilihan paradigma keilmuan bisa islamization of knowledge, scientification of Islam, integration-interconnection). UII juga mengambil model pengembangan concept of islamic university. Keunikan konsep dasar keilmuan UII caturdharma yakni pendidikan, pengajaran, pengabdian masyarakat dan dakwah Islamiyah. UMS lebih dekat pada konsep interkoneksi dengan penekanan kuat kearah ekonomi Islam, tenaga medis kesehatan “dokter profesional, membangun elit baru di dunia politik dan sektor-sektor yang lain. Keunikan konsep dasar keilmuan UMS memiliki program interkoneksi yaitu pesantrenisasi, mentoring keislaman, pembelajaran prinsip-prinsip Islam terhadap disiplin ilmu, dan program twinning. Unwahas tidak menggunakan konsep integrasi-interkoneksi tetapi mengedepankan ruh Islam untuk mengapresiasi pilihan paradigma keilmuan antara scientification of Islam dan integration-interconnection. Keunikan konsep dasar keilmuan Unwahas adalah lahir atas pemikiran dan prakarsa para ulama, intelektual, dan pengurus Jam’iyyah Nahdlatul ‘Ulama, diantaranya adalah menggunakan sistem pesantrenisasi tahfidhul quran.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/6549
    Collections
    • Agama

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV