• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding University Research Colloquium
    • The 3rd University Research Colloquium (URECOL) 2016
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding University Research Colloquium
    • The 3rd University Research Colloquium (URECOL) 2016
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Strategi Adaptasi Nelayan terhadap Banjir Rob di Kampung Tambak Mulyo, Tanjung Mas, Semarang

    Thumbnail
    View/Open
    2. Choirul Amin dkk.pdf (276.3Kb)
    Date
    2016-02-13
    Author
    Amin, Choirul
    Sukamdi, S.
    Rijanta, R.
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Magnitude bencana yang mungkin ditimbulkan oleh perubahan iklim menghasilkan proses yang kompleks baik dalam skala global maupun regional. Perubahan iklim antara lain memicu kenaikan muka air laut sehingga meningkatkan ketinggian rob di kawasan pesisir. Nelayan menghadapi resiko tertinggi karena pekerjaan dan tempat tinggalnya berada paling dekat dengan laut dibanding profesi lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi nelayan dalam menghadapi bencana banjir rob yang dipicu perubahan iklim tersebut. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Pemilihan kasus sampel menggunakan snowball sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam terhadap informan. Hasil wawancara mendalam dan pengamatan disajikan dalam bentuk catatan harian. Analisis data dilakukan sejak awal pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, hingga dihasilkan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nelayan Tambak Mulyo menghadapi bencana rob yang ketinggian genangannya meningkat rata-rata 1 m/10 tahun. Ketinggian rob yang dari tahun ke tahun semakin tinggi tersebut memaksa nelayan Tambak Mulyo melakukan renovasi rumah untuk meninggikan bangunan rata-rata setiap 10 tahun sekali. Renovasi rumah tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit sehingga mendorong nelayan untuk mencari alternatif sumber penghasilan yang lebih tinggi. Nelayan Tambak Mulyo melakukan adaptasi dengan melakukan perubahan dari nelayan tangkap menjadi nelayan budidaya. Mereka memanfaatkan kawasan pantai yang kini tergenang karena naiknya muka air laut untuk budidaya kerang hijau yang menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi dibanding menjadi nelayan tangkap.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/6700
    Collections
    • The 3rd University Research Colloquium (URECOL) 2016

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV