• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding University Research Colloquium
    • The 2nd University Research Colloquium (URECOL) 2015
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding University Research Colloquium
    • The 2nd University Research Colloquium (URECOL) 2015
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Konservasi Air dan Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal di Kawasan Telaga Motoindro

    Thumbnail
    View/Open
    35-KONSERVASI AIR DAN LINGKUNGAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL35- DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KAWASAN TELAGA MOTOINDRO SEBAGAI KEBUN TAMAN BUAH DAN SEKOLAH ALAM.pdf (103.4Kb)
    Date
    2015-08
    Author
    Rahardjo, Djoko
    Prasetyaningsih, Aniek
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Telaga Motoindro merupakan telaga yang sangat penting bagi masyarakat Girisuko khususnya Padukuhan Temuireng II sebagai sumber air bersih. Ketika musim hujan, telaga ini penuh dengan air namun pada musim kemarau air telaga seperti menghilang dan dalam waktu semalam air telaga sudah mulai habis. Kejadian ini terjadi sejak tahun 2012, yang diperkirakan akibat bencana alam (gempa bumi) serta kerusakan kondisi lingkungan sekitar kawasan telaga akibat praktek perubahan peruntukan lahan, dan penebangan pohon. Mempertimbangkan hal tersebut, mendesak untuk segera dilakukan program konservasi air dan lingkungan kawasan telaga Motoindro, dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran, partisipasi masyarakat untuk menjaga kawasan telaga serta secara sadar melakukan gerakan konservasi lingkungan serta memulihkan kondisi lingkungan kawasan telaga dan konservasi air. Program dilakukan selama 4 bulan, dimulai dari observasi dan identifikasi kebutuhan, pendampingan kelompok masyarakat, penyusunan program, pengembangan kemitraan, pelaksanaan aksi konservasi disekitar kawasan dan pelatihan serta pembentukan kader konservasi. Dari program ini, masyarakat, yang diwakili oleh kelompok pemuda dan beberapa tokoh masyarakat menyadari bahwa masyarakatlah yang harus bertanggung jawab untuk memulihkan kondisi lingkungan telaga, dan melalui pendampingan program pengabdian, masyarakat mampu menyusun program, menjalin kemitraan serta mempunyai ketrampilan dalam melakukan konservasi telaga yang ditunjukan dengan terbentuknya kader konservasi.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/6923
    Collections
    • The 2nd University Research Colloquium (URECOL) 2015

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV