• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VII 2016
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VII 2016
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pemberdayaan Masyarakat Dalam Mitigasi Banjir Bandang di Sumatera Barat

    Thumbnail
    View/Open
    57_Faiqotul Falah.pdf (5.551Mb)
    Date
    2016-06-04
    Author
    Falah, Faiqotul
    Savitri, Endang
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    arakter fisik Propinsi Sumatera Barat memiliki kerentanan tinggi terhadap banjir bandang, terutama di kawasan yang merupakan hulu dari sungai sungai besar. Kerentanan fisik karena faktor alam bersifat terus menerus/berkelanjutan, sehingga upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak bencana adalah dengan cara hidup harmonis dengan bencana, yang salah satu bentuknya berupa pemberdayaan masyarakat dalam upaya mitigasi banjir bandang. Tujuan penulisan naskah ini adalah memberikan informasi mengenai upaya pemberdayaan masyarakat dalam upaya mengurangi dampak terjadinya banjir bandang di Sumatera Barat. Metode penelitian yang dilakukan adalah : a) studi pustaka; b) wawancara terstruktur serta diskusi bersama parapihak mengenai upaya pemberdayaan masyarakat dalam mitigasi banjir bandang; c) analisis data secara kualitati f. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : a) masyarakat memiliki kearifan lokal untuk memprediksi terjadinya banjir bandang, namun belum ada mekanisme untuk siaga banjir bandang; b) belum ada peraturan adat untuk penanganan bencana; c) Penyuluhan mengenai tanggap bencana sudah dilakukan di tingkat kecamatan; d) BPBD Propinsi Sumatera Barat dan Kabupaten/Kota sudah berproses membentuk Kelompok Sadar Bencana (KSB) di beberapa desa; e) Sampai akhir tahun 2015, pelatihan KSB baru dilakukan di Kota Padang, belum dilakukan di kabupaten lain. Dalam jangka pendek dan menengah perlu membentuk dan melatih Kelompok Sadar Bencana, Kelompok Pengamanan Hutan, dan Kelompok Konservasi Hutan berbasis nagari/desa. Perlu diberikan pelatihan monitoring kondisi sungai, penetapan jalur evakuasi, prosedur peringatan dini banjir bandang, serta prosedur evakuasi kepada anggota Kelompok Sadar Bencana. Sementara untuk Kelompok Pengamanan Hutan perlu disosialisasikan peraturan bidang pengamanan hutan, pelatihan patroli pengamanan hutan, pelatihan penjagaan hutan, penanganan pertama pelanggaran peraturan hutan, dan pembuatan laporan pengamanan hutan. Untuk mitigasi jangka panjang yang dapat dilakukan adalah bermitra dengan Kelompok Konservasi Hutan dalam rehabilitasi hutan dan lahan di daerah hulu DAS dan sempadan sungai.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/8529
    Collections
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VII 2016

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV