• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding SNP (Seminar Nasional Pendidikan) Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta
    • Seminar Nasional Pendidikan II 2017 (Pendidikan Akuntansi FKIP UMS)
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding SNP (Seminar Nasional Pendidikan) Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta
    • Seminar Nasional Pendidikan II 2017 (Pendidikan Akuntansi FKIP UMS)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Dinamika Dan Tantangan Pembangunan Karakter Bangsa

    Thumbnail
    View/Open
    10.Harsono Karakter FKIP 2017.pdf (147.3Kb)
    Date
    2017-05-24
    Author
    Nartosuwignya, Harsono
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Dinamika pembangunan bangsa dan kebangsaan terus berjalan dinamis, tantangan demi tantangan silih berganti sesuai dengan jamannya. Pola-pola perilaku bangsa ini bergerak terus dalam konsep karakter yang tidak jauh berbeda sari waktu ke waktu. Semenjak jaman kerajaan Demak Berjaya, zaman penjajahan berpindah ke penjajahan berikutnya, dari pemerintah Soekarno, Soeharto, ke pemerintah berikutnya, upaya pembangunan kebangsaan yang satu tidak pernah berhenti, tidak sedikit jiwa raga dan harta benda terkorbankan, tetapi deru pembangunan tidak tumbuh pada pola yang diinginkan. Bahkan pola dan masalah kebangsaan berulangulang sebagaimana teori sejarah kemanunggalan kebangsaan. Melalui metode analisis kasus, dengan mengambil kasus kecil, pola keberulangan sejarah kemanunggalan itu Nampak nyata. Instrumen pendidikan yang diambil beberapa waktu lalu, pendidikan karakter dititipkan pada mata pelajaran tertentu, nampaknya tidaklah memberikan hasil yang menggembirakan. Mapel itu sibuk dengan pembelajaran dogmatic peribadatan, mengkoparabelkan antara nilai universal dengan nilai lokal tanpa pustaka yang cukup. Karena itu pembentukan karakter kebangsaan kita makin ketinggalan dengan bangsa lain. Nampaknya pemberikan porsi yang proporsional kepada budaya ibu, budaya nasional, dan internasional menjadi pilihan lain. Instrumen yang dikedepankan tahapan awal adalah penanaman nilai kejujuran, perilaku cerdas, dan budaya antri, melalui pendekatan keteladanan. Pemberian proprsi yang besar dan nyata pada dimensi psikomotorik (disamping koqnitif dan affektif) akan menjadi bahan pencerahan pagi pendidikan karakter.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/8879
    Collections
    • Seminar Nasional Pendidikan II 2017 (Pendidikan Akuntansi FKIP UMS)

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV