• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Proceeding ICoLLiT (International Conference on Language, Literature and Teaching)
    • Proceeding of The 1st ICoLLiT
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Proceeding ICoLLiT (International Conference on Language, Literature and Teaching)
    • Proceeding of The 1st ICoLLiT
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Wisdom Literacy Cerita Anak untuk Para Pengajar PAUD di Pedesaan

    Thumbnail
    View/Open
    i2.pdf (383.4Kb)
    Date
    2017-04-04
    Author
    Nirmalawati, Widya
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tujuan yang terpenting dalam sebuah pendidikan adalah pembangunan karakter anak. Sehubungan dengan hal ini, pembangunan karakter melalui cerita atau dongeng adalah hal yang biasa dilakukan oleh para orang tua ataupun guru di sekolah. Meskipun demikian, banyak cerita anak atau dongeng yang tidak sesuai dengan tujuan tersebut jika diceritakan apa adanya. Untuk membuat cerita atau dongeng yang sejalan dengan pendidikan karakter tidaklah mudah, apalagi untuk para guru di desa terpencil yang sebagian besar hanya lulus dari SMA (Sekolah Menengah Atas). Kurangnnya kebiasaan membaca dan pengalaman membaca, membuat mereka kurang menyadari tentang cerita atau dongeng yang membawa pesan negatif. Oleh karenanya, program ini dilakukan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada para guru tentang wisdom literacy terhadap cerita anak atau dongeng yang mereka bacakan kepada anak didik mereka. Targetnya adalah guru kelompok bermain KB IT AL FURQON, di desa Ciberem, Kabupaten Banyumas. Metode yang digunakan adalah analisis isi dan grup diskusi dengan ahli dan para guru. Metode ini digunakan untuk menggali bahwa beberapa cerita yang sudah terkenal dimasyarakat masih memerlukan rekonstruksi dan me-review cerita yang telah direkonstruksi oleh para guru. Grup dsikusi dilakukan untuk mengetahui pemahaman para guru tentang poin-poin dalam cerita yang memerlukan rekonstruksi. Program ini berjalan dengan lancer. Para guru memberikan respon yang positif . Pemahaman mereka tentang wisdom literacy, terlihat dalam cerita anak atau dongeng yang mereka rekonstruksi dalam rangka pembangunan karakter anak. Cerita versi rekonstruksi para guru terlihat sudah sejalan dengan tujuan program, yaitu cerita yang membangun karakter anak dan layak untuk dijadikan bahan pembelajaran meskipun masih ada hal-hal yang perlu dicatat untuk kemudian diadakan program yang berkelanjutan menuju tercapainya pembangunan karakter yang diinginkan.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/8901
    Collections
    • Proceeding of The 1st ICoLLiT

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV