• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VIII 2017
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VIII 2017
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perempuan, Pendidikan dan Kemiskinan di Kalimantan Selatan (Analisis Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2012)

    Thumbnail
    View/Open
    semnasgeo2017_29.pdf (288.5Kb)
    Date
    2017-05-22
    Author
    Kartika, Norma Yuni
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pendidikan yang dimiliki perempuan merupakan satu dari sekian indikator kemiskinan. Seperti diketahui bersama pendidikan memiliki banyak manfaat dan ketiadaan pendidikan membuat banyak kerentanan. Ketiadaan pendidikan perempuan menjadi tolok ukur kualitas sumberdaya manusia di suatu daerah. Tujuan tulisan ini adalah untuk mengetahui hubungan (1) pendidikan dengan usia perkawinan pertama perempuan; (2) pendidikan dengan status pekerjaan perempuan; (3) pendidikan, usia perkawinan pertama dan status pekerjaan perempuan dengan kemiskinan yang dialami perempuan di Kalimantan Selatan. Analisis data sekunder dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2012 merupakan metode tulisan ini. Kemiskinan sebagai variabel dependent dan pendidikan formal, usia perkawinan pertama dan status pekerjaan perempuan sebagai variabel independent. Perempuan yang dianalisis adalah perempuan usia subur 15-49 tahun di provinsi Kalimantan Selatan. Hasil dari uji regresi logistik linier adalah (1) perempuan yang tidak mengeyam pendidikan formal menyebabkan 14,3 persen usia perkawinan pertamanya di bawah 16 tahun; (2) perempuan yang tidak mengeyam pendidikan formal menyebabkan 1,4 persen perempuan tidak bekerja; (3) kemiskinan disebabkan oleh 4,5 persen ketiadaan pendidikan formal, usia perkawinan pertama di bawah 16 tahun 2 persen dan 0,9 persen karena tidak bekerja. Agar sumber daya manusia khususnya perempuan di Kalimantan Selatan memiliki kualitas yang baik perempuan wajib mengenyam pendidikan formal minimal setara SMP/sederajat sesuai dengan program wajib pendidikan dasar 9 tahun, mendewasakan usia perkawinan pertamanya agar memiliki daya saing dan kesempatan bekerja sehingga mampu keluar dari kemiskinan.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/9040
    Collections
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VIII 2017

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV