• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VIII 2017
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VIII 2017
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Daya Dukung dan Kebutuhan Lahan Pertanian di Kabupaten Lamongan Tahun 2035

    Thumbnail
    View/Open
    semnasgeo2017_35.pdf (2.463Mb)
    Date
    2017-05-22
    Author
    Huda, Imam Arifa'illah Syaiful
    Suwargany, Melly Heidy
    Anjarika, Diyah Sari
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pertumbuhan penduduk yang cepat akan menimbulkan berbagai masalah, khususnya peningkatan kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Di sisi lain, perkembangan di sektor industri juga mengalami pertumbuhan yang cepat. Hal ini berimplikasi pada alih fungsi lahan pertanian ke lahan non pertanian. Permasalahan yang paling mendasar dari sektor pertanian ini adalah semakin menyusutnya lahan pertanian akibat alih fungsi lahan (BAPPENAS, 2015). Tingginya alih fungsi lahan pertanian akan memberi ancaman terhadap ketahanan pangan suatu wilayah. Kondisi seperti ini menjadi salah satu tugas penting pemerintah daerah dalam menerapkan kebijakan untuk pembangunan berkelanjutan. Tujuan penelitian ini yakni menganalisis daya dukung dan kebutuhan lahan pertanian di Kabupaten Lamongan tahun 2035. Metode yang digunakan dalam penulisan jurnal ini yakni metode kuantitatif. Proses pencarian, pengumpulan, dan analisis data dilakukan dengan menggunakan studi kepustakaan dari berbagai sumber terpercaya, seperti Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamongan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kabupaten Lamongan memiliki tingat daya dukung lahan pertanian yang sangat baik atau tergolong dalam kelas satu. Hal ini menunjukan bahwa Kabupaten Lamongan mampu swasembada pangan dan mampu memberikan kehidupan yang layak bagi penduduknya. Sedangkan dari hasil perhitungan jumlah penduduk optimal bahwa tidak diperlukan tambahan luas panen. Selain itu, kebutuhan lahan pertanian pada tahun 2035 dapat dipenuhi dari luas lahan produksi yang ada. Oleh karena itu, perlu diterapkan kebijkan yang mendukung sektor pertanian agar daya dukung lahan pertanian dan kebutuhan lahan pertanian tetap terjaga dengan baik. Seperti halnya, pengetatan aturan alih fungsi lahan pertanian untuk Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Kebijakan ini diharapkan mampu berpengaruh pada pembangunan wilayah yang berkelanjutan.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/9046
    Collections
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VIII 2017

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV