• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-2
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-2
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH JENIS PELARUT DALAM EKSTRAKSI DAUN Rhoeo discolor SEBAGAI KERTAS INDIKATOR ASAM BASA

    Thumbnail
    View/Open
    fix prosiding SNPBS 2017 Final Akhir fix deal 23 AGUSTUS_p366-p372.pdf (161.7Kb)
    Date
    2017-05
    Author
    Latih, Garin Puspa
    Rahayu, Triastuti
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Indikator pH sangat penting keberadaannya untuk menunjukkan sifat asam dan basa suatu larutan. Beberapa jenis tumbuhan dapat digunakan sebagai indikator asam-basa alternatif. Berdasarkan penelitian terdahulu, ditemukan senyawa antosianin yang dapat mengidentifikasi asam maupun basa. Senyawa antosianin alami cenderung berasal dari pigmen warna merah dan biru-ungu pada suatu tanaman. Rhoeo discolor atau sosongkokan merupakan tanaman yang mudah dijumpai di Indonesia. Pigmen ungu dan pigmen hijau yang menjadi ciri khas dari tanaman tersebut dihasilkan dari senyawa flavonoid yaitu antosianin dan pigmen klorofil. Karena adanya kandungan pigmen antosianin, Rhoeo discolor dapat dijadikan sebagai indikator asam-basa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut dalam ekstraksi pigmen warna antosianin pada Rhoeo discolor. Metode yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu variasi pelarut berupa etanol 95% dan etanol 95%+ HCl 1% dalam ekstraksi daun Rhoeo discolor dengan cara maserasi. Parameter penelitian ini adalah perubahan warna kertas indikator asam basa daun Rhoeo discolor setelah diujikan pada larutan asam-basa kuat dan asam-basa lemah. Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak daun Rhoeo discolor menggunakan pelarut etanol 95% + HCl 1% menunjukkan warna yang lebih kontras membedakan larutan asam dan basa dibandingakan dengan menggunakan pelarut etanol 95%, yaitu berwarna pink pada larutan asam kuat, pink muda pada larutan asam lemah, hijau belerang pada larutan basa kuat, dan hijau kumala pada larutan basa lemah.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/9350
    Collections
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-2

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV