USULAN GETARAN TANAH SINTETIK WILAYAH YOGYAKARTA
Abstract
Penelitian ini mengusulkan getaran tanah sintetik wilayah Yogyakarta termasuk gangguan kegempaan secara probabilistik
pada batuan dasar untuk menentukan spektra respon gempa untuk periode ulang 500 tahun sebagai target pencatatan spektra.
Catatan gempa pada getaran tanah sinteteik dipilih berdasarkan kesamaaan jaraknya, sementara besarnya ditentukan dengan
menggunakan suatu analisis disaggregasi. Data yang digunakan dalam kejadian gempa dengan kedalaman terdangkal atau
sama dengan 200 km tercatat dalam katalog gempa hingga tahun 2008. Sumber gempa dalam radius 500 km dari wilayah
Yogyakarta teridentifikasi dan termodifikasi secara berurutan sebagai daerah subduksi (megathrust dan benioff) dan daerah
trsnformasi (shallow crustal dan back arc). Tiga data tercatat terdiri dari gempa Colinga-01 tahun 1985, gempa Borah Peak
tahun1983, dan gempa Morgan Hill tahun 1984 pada setiap daerah benioff, megathust, dan shallow crustal dipilih dan dimodifikasi
untuk menentukan spektra setiap periode 0,2 dan 1,0 detik untuk sedekat mungkin yang ditargetkan. Penentuan
paramater-paramater kegempaan sumber gempa dilakukan dengan Lest Square Method. Spektra percepatan batuan dasar
wilayah Yogyakarta diestimasikan berikutnya menggunakan persamaan terkait sebagai fungsi-fungsi peredaman Young’s dan
Campbell dan Bozorgnia untuk wilayah subduksi dan transformasi. Berdasarkan hasil Probabilistic Seismic Harzard Analysis
(PSHA) memperlihatkan bahwa spectra percepatan batuan dasar wilayah Yogyakarta untuk periode ulang 500 tahunan secara
berurutan adalah 0,285g, 0,575g, dan 0,200g untuk masing-masing periode dari peack ground acceleration (PGA) 0,2 dan 1,0
detik. Hasil tersebut sangat bermanfaat untuk analisis dinamik pada bangunan-bangunan bertingkat tahan gempa.