Volume 08 No. 1, Januari 2007http://hdl.handle.net/11617/7512024-03-29T11:21:30Z2024-03-29T11:21:30ZANALYSIS OF SOUND PRESSURE LEVEL (SPL) AND LAY OUT OF ENGINES IN THE FACTORYWijiantohttp://hdl.handle.net/11617/8112018-03-19T04:17:02Z2007-01-01T00:00:00ZANALYSIS OF SOUND PRESSURE LEVEL (SPL) AND LAY OUT OF ENGINES IN THE FACTORY
Wijianto
Modeling layout of engines in the factory is very useful to know how many dB
sound pressure level that are occur in the building in order to avoid hearing damage
of employees that are caused by noise. The objective of this research is to know how
many dB sound pressure level that are occur in the factory with engine composition
such as boiler, diesel, turbine, motor and gear box with dimension of building are 40
m length, 35 m width and 10 m height. With MATLAB analysis can be obtain that
the highest SPL is 104.7 dB and the lowest is 93.5 dB, so, this range are dangerous
for human hearing. To avoid hearing damage in this area, employees must use hearing
protector.
2007-01-01T00:00:00ZTotal Incremental Method for Solving Nonlinear System of Equation Due to Plasticity of Reissner Plates with Boundary Element MethodSupriyonohttp://hdl.handle.net/11617/8102018-03-19T04:17:21Z2007-01-01T00:00:00ZTotal Incremental Method for Solving Nonlinear System of Equation Due to Plasticity of Reissner Plates with Boundary Element Method
Supriyono
In this paper a total incremental method for solving nonlinear system equation
due to plasticity of shear deformable plates is presented. The material is assumed to
undergo small strains. The von Mises criterion is used to evaluate the plastic zone
and elastic perfectly plastic material behaviour is assumed. An initial stress
formulation is used to formulate the boundary integral equations. The domain
integral due to material nonlinearity is evaluated using a cell discretization technique.
Several examples are presented and comparisons are made to demonstrate the
validity and the accuracy of the total incremental method to solve the nonlinear
system of equation due to plasticity.
2007-01-01T00:00:00ZPENGARUH SPASI NOSEL TERHADAP UNJUK KERJA EJEKTOR POMPA JETNugraha, Nurmuntaha AgungEffendy, MarwanRobbany, Ade Farishttp://hdl.handle.net/11617/8092018-03-19T04:17:10Z2007-01-01T00:00:00ZPENGARUH SPASI NOSEL TERHADAP UNJUK KERJA EJEKTOR POMPA JET
Nugraha, Nurmuntaha Agung; Effendy, Marwan; Robbany, Ade Faris
Masalah yang sering muncul bagi daerah yang sumurnya dalam adalah cara
mengangkat air dari sumur. Pada sisi lain kinerja pompa dibatasi oleh tinggi tekan
(head) untuk daya tertentu. Dari permasalahan ini akhirnya dikembangkan pompa
jet atau sering dikenal “jet pump”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
karakteristik ejektor jet pump dengan melakukan variasi terhadap spasi nosel untuk
memperoleh nilai spasi nosel yang optimal dari kinerja ejektor.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan sistem instalasi perpipaan yang
dihubungkan dengan ejektor yang dirancang sesuai dengan cara kerja pompa jet,
untuk fluida kerja yang digunakan adalah air. Spasi nosel yang divariasikan masing
– masing 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 mm. Data yang didapat merupakan hasil dari
pengukuran debit aliran keluar ejektor (Q3) dan tekanan pada aliran primer masuk
ejektor (P1), tekanan sekunder (P2), dan tekanan keluar ejektor (P3), dan kemudiam
digunakan untuk menghitung kinerja dari ejektor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa spasi nosel yang menghasilkan efisiensi
yang optimal adalah antara 5 – 10 mm, sedangkan penurunan efisiensi terjadit
seiring dengan bertambahnya nilai spasi nosel.
2007-01-01T00:00:00ZPENINGKATAN KOEFISIEN PERPINDAHAN KALOR ALIRAN AIR MENGGUNAKAN GELEMBUNG UDARAPutro, Sartonohttp://hdl.handle.net/11617/8082018-03-19T04:17:00Z2007-01-01T00:00:00ZPENINGKATAN KOEFISIEN PERPINDAHAN KALOR ALIRAN AIR MENGGUNAKAN GELEMBUNG UDARA
Putro, Sartono
Peningkatan koefisien perpindahan kalor konveksi dapat dilakukan dengan
memodifikasi permukaan saluran dengan pemasangan sirip. Adapun permasalahan
yang ditimbulkan dalam modifikasi ini adalah kesulitan pabrikasi dan meningkatkan
pressure drop. Perpindahan kalor dalam media aliran gas-cair banyak dijumpai dalam
komponen-komponen sistem konversi energi. Perpindahan kalor yang terjadi
ditentukan oleh koefisien perpindahan kalor yang dalam hal ini sangat dipengaruhi
oleh hubungan kompleks antara properties fluida, dimensi dan permukaan pipa, serta
pola aliran (flow pattern) dua fasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan perubahan debit air, debit udara dan fluks kalor terhadap koefisien
perpindahan kalor.
Penelitian dilakukan dengan mengalirkan air dari atas dan udara dari bawah
dalam bentuk aliran gelembung. Pipa uji terdiri atas pipa tembaga dengan Di 24 mm
panjang 800 mm dililit dengan elemen pemanas listrik sepanjang pipa. Ujung atas
dan bawah pipa uji disambung dengan pipa transparan untuk mengetahui pola aliran
yang terjadi. Untuk mengukur temperatur dinding dipasang termokopel di dinding
luar pada lima titik sepanjang pipa uji, sedangkan temperatur fluida diukur dengan
memasang termokopel pada sumbu pipa di tujuh titik sepanjang pipa uji.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien perpindahan kalor eksperimen
meningkat dengan meningkatnya debit udara dan menurun dengan meningkatnya
debit air. Koefisien perpindahan kalor eksperimen juga meningkat dengan
meningkatnya fluks kalor listrik. Koefisien perpindahan kalor prediksi Chen maupun
Ghajar memiliki harga yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan hasil eksperimen.
Kondisi penelitian berada pada: kualitas gas (x) 0,000058 sampai 0,000116, dan
fraksi hampa (a) 0,0462 sampai 0,1021, serta fluks kalor listrik (q”)1627,189 W/m2
sampai 11398,62 W/m2.
2007-01-01T00:00:00Z