IENACO (Industrial Engineering National Conference) 7 2019
http://hdl.handle.net/11617/10668
Industri Kreatif berbasis Budaya pada Era Industry 4.02024-03-29T12:03:57ZIdentifikasi Penerapan dan Pemahaman Kesehatan dan Keselamatan Kerja dengan Metode Hazard and Operability Study (HAZOP) pada UMKM Eka Jaya
http://hdl.handle.net/11617/10729
Identifikasi Penerapan dan Pemahaman Kesehatan dan Keselamatan Kerja dengan Metode Hazard and Operability Study (HAZOP) pada UMKM Eka Jaya
Rahayuningsih, Sri; Pradana, Johan Alfian
Pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah diketahui pasti selalu terjadi kecelakaan kerja baik
secara ringan maupun berat. Dalam menyikapi hal tersebut, pemiliki UMKM harus memberi
asuransi pada tiap pekerjanya. Tapi, hal tersebut belum dapat dilaksanakan dikarenakan masih
minimnya pendapatan UMKM tersebut. Jika pekerja belum diasuransikan, alangkah baiknya
diadakan penyuluhan dan survey lokasi ketempat tersebut agar dapat diketahui penyebabpenyebab
terjadinya kecelakaan diwaktu kerja. Menanggapi hal itu, maka peneliti melakukan
penelitian pada UMKM Eka Jaya yang beralamat di Jl. Moh. Hatta, RT 04, RW 03, Sembung,
Tulungagung- Jawa Timur yang bertujuan untuk mengetahui resiko-resiko kecelakaan kerja
yang berpotensi terjadi diarea kerja, yang nantinya penelitian ini dapat dikembangkan oleh
peneliti lain dan UMKM yang bersangkutan akan sejahtera karena resiko kecelakaan kerja
dapat diminimalkan. Pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu survey 15 pekerja untuk
mengisi kuisioner kemudian dianalisis dengan metode HAZOP dengan bidang antara lain : Titik
kajian, Penyebab, Akibat serta penentuan nilai likelyhood, severity, peringkat resiko dengan
tabel matriks resiko dan penilaian resiko. Setelah analisa, didapat hasil berupa : Penambahan
penutup v-belt pada mesin pengaduk, memberi tempat terbuka untuk penggorengan krecek,
pengecekan lantai area kerja dan penggunaan alat pelindung diri.
2019-03-01T00:00:00ZAnalisis Manajemen dan Potensi Risiko Menggunakan Pest Analyysis dan Risk Mapping di Kampung Batik Semarang
http://hdl.handle.net/11617/10728
Analisis Manajemen dan Potensi Risiko Menggunakan Pest Analyysis dan Risk Mapping di Kampung Batik Semarang
Sari, Diana Puspita; Handayani, Naniek Utami; Widharto, Yusuf; Ridho, Kusno H.; Senamelia, Salsabila; Aulia, Finiesa S.; Ardiyawan, Reza
Resiko merupakan suatu hal yang dapat menyebabkan penurunan nilai dari sebuah bisnis.
Resiko di Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada umumnya dipantau secara tidak sistematis,
acak, intuitif dan informal. Seringkali, manajemen atau pemiliknya melakukan kesalahan
pemantauan risiko dengan hanya kriteria yang didefinisikan sederhana, yang menyebabkan
hasil yang bias dan keputusan manajerial yang tidak tepat. UKM Batik Semarang juga
merasakan masalah antara lain menurunkan minat beli masyarakat dan masalah dari sisi
sumber daya manusia. Batik yang merupakan warisan budata yang harus dilestarikan akan
selalu menghadapi perubahan–perubahan yang dapat menjadi ancaman resiko bagi
pengusaha batik. Tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi risiko yang dapat
mempengaruhi kinerja UKM Batik dari aspek politik, ekonomi, sosial dan teknologi (PEST).
Risiko yang diperoleh kemudian dinilai untuk mendapatkan mitigasi resiko dalam mengelola
UKM Batik tersebut agar mampu mengambil keputusan yang tepat sehingga dalam perjalanan
bisnisnya mampu bertahan dan yang menghindari risiko yang mungkin terjadi. Berdasarkan
hasil analisis PEST dan perhitungan risiko menggunakan risk mapping didapatkan bahwa
resiko yang dapat mengganggu berjalannya UKM Batik adalah jam kerja dari para pekerja
dan system staffing yang kurang tepat. Masalah jam kerja pegawai UKM diselesaikan
menggunakan full time ekuivalent (FTE) sehingga didapatkan bahwa pekerja untuk membatik
tulis seharusnya dibutuhkan 2 orang pekerja. Sedangkan untuk masalah staffing diselesaikan
menggunakan analisis jabatan yang mana dibutuhkan formulir informasi jabatan agar pekerja
dapat lebih jelas mengerti tugas-tugas apa saja yang harus diselesaikan oleh pekerja.
2019-03-01T00:00:00ZIndustri Kreatif berbasis Budaya Peluang dan Tantangan di Era Industry 4.0
http://hdl.handle.net/11617/10727
Industri Kreatif berbasis Budaya Peluang dan Tantangan di Era Industry 4.0
Nugroho, Munajat Tri
Selain industri manufaktur dan industri jasa, industri kreatif adalah salah satu bidang industri
yang memiliki peluang besar untuk berkembang pesat dalam era Industry 4.0. Industri kreatif
yang meliputi berbagai bentuk industri yang mengedepankan kreativitas dan kemampuan
berpikir dari para pelakunya, memiliki kaitan yang erat dengan budaya yang ada di tempat
tersebut. Kekayaan budaya di Indonesia yang sangat beragam memberikan potensi yang besar
bagi pengembangan industri kreatif. Kesiapan pelaku industri kreatif menjadi faktor kunci
dalam menghadapi persaingan dengan industri lain. Namun demikian, teknologi yang menyertai
era Industry 4.0 juga memberikan banyak peluang yang bisa dimanfaatkan dalam
pengembangan industri kreatif berbasis budaya. Tantangan yang dihadapi antara lain
kemampuan sumber daya manusia yang terbatas, permasalahan hak cipta, infiltrasi budaya luar
dan kurangnya penghargaan terhadap kreativitas.
2019-03-01T00:00:00ZIdentifikasi Atribut Kepuasan Pelanggan dengan Model Kano
http://hdl.handle.net/11617/10726
Identifikasi Atribut Kepuasan Pelanggan dengan Model Kano
Dewi, Shanty Kusuma
Pelayanan yang baik kepada konsumen merupakan salah faktor terpenting didalam
keberhasilan suatu usaha. Untuk dapat bersaing dan bertahan dalam persaingan maka penyedia
jasa layanan perlu melakukan perbaikan layanan secara terus menerus. Penelitian ini bertujuan
untuk menentukan variabel atau atribut layanan apa saja yang harus diperhatikan oleh penyedia
jasa layanan untuk meningkatkan kualitas layanan. Atribut layanan dalam peneitian ini
menggunakan lima dimensi kualitas layanan dari Parasuraman, Zeithaml dan Berry. Model
kano dalam penelitian digunakan untuk menentukan atribut yang harus di prioritaskan untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan. Dari hasil identifikasi atribut pelayanan berdasarkan model
kano diperoleh 8 atribut dari kategori one dimensional dan 2 atribut yang termasuk kedalam
kategori attractive. Atribut layanan dalam kedua kategori tersebut harus diprioritas untuk
diperbaiki untuk meningkatkan kualitas layanan.
2019-03-01T00:00:00Z