Simposium Nasional Ke-06 RAPI 2007
http://hdl.handle.net/11617/10916
2024-03-29T08:26:46ZDegradasi Selulosa Pada Proses Bleaching Dengan H202
http://hdl.handle.net/11617/8559
Degradasi Selulosa Pada Proses Bleaching Dengan H202
Fuadi, Ahmad M.; Sediawan, Wahyudi B.; Rochmadi; Purwono, Suryo
Hidrogen peroksida merupakan salah satu bahan pemutih yang pada penggunaannya tidak menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan. Hal ini yang menjadikan peran hidrogen peroksida pada proses bleaching untuk menggantikan senyawa yang mengandung klor menjadi sangat penting: Namun demikian, perlu diperhatikan akibat penggunaan hidrogen peroksida terhadap kualitas pulp yang diputihkan. Pada penelitian ini, diamati pengaruh penggunaan H202 pada proses bleaching terhadap degradasi selulosa.
Sebanyak 20 gram pulp kering yang akan dibleaching mula-mula dikenakan proses chelating. Kemudian, pulp dimasukkan dalam kantong plastik dengan ditambah 2,5 % H202 serta NaOH pada berbagai konsentrasi, dicampur sampai benar-benar merata. Selanjutnya, campuran dimasukkan dalam water bath pada suhu 70oC pada berbagai waktu. Hasil bleaching yang diperoleh diamati viskositas serta bilangan kappanya.
Hasil penelitian menunjukkan proses bleaching dengan berbagai kondisi yang dilakukan tidak menyebabkan degradasi selulosa yang berarti, hal ini ditunjukkan dengan penurunan viskositas pulp yang tidak terlalu besar yaitu sekitar 8 %, sementara penurunan bilangan kappanya cukup besar yaitu mencapai sekitar 23 %.
2007-12-13T00:00:00ZEmisi Gas Buang Output Lalu Lintas Kendaraan (Studi Kasus Kawasan Pendidikan di Jl Slamet Riyadi Kleco, Surakarta)
http://hdl.handle.net/11617/5833
Emisi Gas Buang Output Lalu Lintas Kendaraan (Studi Kasus Kawasan Pendidikan di Jl Slamet Riyadi Kleco, Surakarta)
Nurul, Hidayati; Ika, Setiyaningsih; Puspita, Rosma D.
Perkembangan teknologi mengakibatkan beberapa dampak diantaranya adalah polusi. Penyumbang polusi udara terbesar di daerah perkotaan, khususnya daerah pemukiman, perkantoran maupun kawasan pendidikan adalah sektor transportasi. Daerah pendidikan di Surakarta banyak yang berada di jalur utama, diantaranya berada di sekitar JI. Slamet Riyadi Kleco, Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui emisi gas buang yang dihasilkan oleh /alu lintas kendaraan di daerah tersebut serta pengaruhnya terhadap kesehatan. Penelitian ini dilakukan di mas Jl. Slamet Riyadi di sekitar SDN Kleco II dan SMP Muh 5 Surakarta. Data yang dicari adalah volume lalu lintas, waktu tempuh kendaraan, dan emisi gas buang. Data yang didapat kemudian dianalisis dengan menggunakan metode empirik dan metode pengukuran a/at yang kemudian dibandingkan dengan baku mutu yang diijinkan. Hasil analisis menunjukkan kadar tiap po/utan yang ditinjau di SDN Kleco II yang diperoleh dari persamaan adalah: ni/ai CO terbesar 1,007 ppm; HC 0,256 ppm; NOx 18,596 pphm dan PM 16,802 µg/m3. Semua nilai CO dan PM adalah termasuk aman jika dibandingkan dengan Standar Kualitas Udara, sedangkan untuk nilai HC dan NOx adalah tidak aman jika dibandingkan dengan Standar Kualitas Udara Sedangkan di SMP Muh 5 nilai CO terbesar 0,864 ppm; HC 0, 158 ppm; NOx 9,411 pphm dan PM 7, 756 µg!m3. Semua nilai CO, HC, NOx dan PM ada/ah termasuk aman jika dibandingkan dengan Standar Kua lit as Udara. Emisi yang dihasilkan dari hasil pengukuran di SDN Kleco II dengan jarak 30 m dari tepi jalan dipero/eh nilai CO terbesar 2276,8 µg!m3; N01 28,13 µg!m3; PM 84,5 µg!m3; Ox 69,3 µg!m3; S01 36,28 µg!m3 dan Pb 0,2 µg/m3 masih termasuk aman jika dibandingkan dengan Baku Mutu Udara Ambien Nasional. Sedangkan di SMP Muh 5 dipero/eh nilai CO sebesar 2513 µg!m3; N01 16,55 µg!m3; PM 76 µg/m3; Ox 31,2 µg/m3; S01 29,93 µg/m3 dan Pb 0,1 µg!m3, semuanya masih termasuk aman jika dibandingkan dengan Baku Mutu Udara Ambien Nasional.Berdasarkan rumus empirik maupun pengukuran dengan a/at daerah ini ni/ainya masih di bawah batas ambang sehingga aman terhadap kesehatan.
2013-12-01T00:00:00Z