Seminar Nasional Pembelajaran Geografi 2011
http://hdl.handle.net/11617/11008
Pengembangan Penelitian Tindakan Kelas untuk Peningkatan Profesionalisme Guru2024-03-28T10:54:39ZPenyelenggaraan Penelitian Tindakan Kelas Suatu Format Penelitian Untuk Pemecahan Masalah Kelas)
http://hdl.handle.net/11617/1538
Penyelenggaraan Penelitian Tindakan Kelas Suatu Format Penelitian Untuk Pemecahan Masalah Kelas)
Suprianto, Eko
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebenarnya mendorong kepada guru untuk muncul sikap menggali (an
attitude of inquiry) dan menemukan layanan pendidikan yang terbaik baik yang dilakukan oleh guru maupun
siswanya. Dalam kaitan ini maka sekarang muncul perkembangan terbaru dalam PTK yang juga
mengkondisikan pada pihak siswa juga terjadi pada pihak siswa. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) baru ini
oleh Stringer (2010) dinamakan dengan action learning yang siklus tindakan risetnya berisi tiga elemen
yaitu, look (gathering information), Think (analysis of that information) dan Act (using the outcomes of
analysis to take some action. Tentu saja penelitian tindakan kelas jenis baru tidak akan dikaji secara
mendalam dalam tulisan ini karena tulisan lebih diarahkan pada PTK pada umumnya yang selama ini telah
dikembangkan.
2011-04-01T00:00:00ZPeningkatan Minat Dan Hasil Belajar Geografi Konsep Pedosfer Melalui Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Pada Siswa Kelas X Sma Negeri I Klirong Kabupaten Kebumen
http://hdl.handle.net/11617/1537
Peningkatan Minat Dan Hasil Belajar Geografi Konsep Pedosfer Melalui Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Pada Siswa Kelas X Sma Negeri I Klirong Kabupaten Kebumen
Wurciptaningsih, Dwi
Tujuan PTK ini adalah: (a) Untuk meningkatkan minat belajar geografi pada konsep Pedosfer, (b) Untuk
meningkatan hasil belajar Geografi pada konsep Pedosfer melalui model pembelajaran kooperatif tipe
investigasi Kelompok di kelas X SMA N 1 Klirong tahun pelajaran 2008/2009. PTK ini dilakukan melalui 2
siklus. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data kuantitatif dan data kualitatif. Data
kuantitatif diperoleh dari hasil tes diolah dengan menggunakan deskripsi persentase. Nilai yang diperoleh
siswa dirata-rata untuk menemukan tingkat pemahaman konsep pedosfer para siswa dalam pembelajaran
Geografi. Data kualitatif yang diperoleh dari observasi dan angket siswa, diklasifikasikan berdasarkan aspekaspek
yang dijadikan fokus analisis. Data kuantitatif dan kualitatif ini kemudian dikaitkan sebagai dasar untuk
mendeskripsikan keberhasilan penerapan model pembelajaran investigasi kelompok yang ditandai dengan
peningkatan minat dan hasil belajar siswa pada pembelajaran geografi konsep pedosfer dalam pembelajaran
geografi secara klasikal. Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe investigasi
kelompok yang di terapkan pada pembelajaran Geografi konsep pedosfer terbukti dapat meningkatkan
minat belajar siswa baik secara individual maupun klasikal, menumbuhkan kemampuan bekerja sama,
berfikir kritis, dan pada saat bersamaan juga terjadi peningkatan hasil belajar siswa secara signifikan yaitu
dari nilai rata-rata siswa 59 pada pra siklus, menjadi 67,5 pada siklus 1 dan meningkat menjadi 71,77 pada
siklus ke 2. Sehingga pembelajaran Geografi konsep pedosfer dengan model pembelajaran kooperatif tipe
investigasi kelompok terbukti mampu meningkatkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa.
2011-04-01T00:00:00ZPenerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw Untuk Eningkatan Perilaku Sosial Dan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Geografi Siswa Kelas XI Ips 2 Sma Negeri Jumapolo Karanganyar Tahun Pelajaran 2006/2007
http://hdl.handle.net/11617/1536
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw Untuk Eningkatan Perilaku Sosial Dan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Geografi Siswa Kelas XI Ips 2 Sma Negeri Jumapolo Karanganyar Tahun Pelajaran 2006/2007
Susianto, Dwi
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw Untuk Peningkatan Perilaku Sosial Dan Prestasi Belajar
Pada Mata Pelajaran Geografi Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negeri Jumapolo Karanganyar Tahun Pelajaran
2006/2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang berupa : (1) Peningkatan perilaku sosial
siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri Jumapolo Karanganyar tahun pelajaran 2006/2007 dengan pembelajaran
kooperatif metode jigsaw, (2) Peningkatan prestasi belajar mata pelajaran geografi siswa kelas XI IPS 2 SMA
Negeri Jumapolo Karanganyar tahun pelajaran 2006/2007 dengan pembelajaran kooperatif metode jigsaw.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian tindakan kelas. Obyek penelitian ini adalah semua siswa kelas XI
IPS 2 SMA Negeri Jumapolo Karanganyar tahunpelajaran 2006/2007. Teknik pengumpulan datanya yang
berkaitan dengan metode pembelajaran menggunakan kuesioner, untuk perilaku sosial siswa dengan
pengamatan, sedang untuk prestasi belajar mata pelajaran geografi menggunakan tes prestasi. Metode
wawancara digunakan dalam pengumpulan data yang berkaitan dengan kondisi siswa kelas XI IPS 2 SMA
Negeri Jumapolo tahun pelajaran 2006/2007. Teknik analisa data menggunakan analisa perbandingan
dengan cara data yang didapat pada peristiwa-peristiwa pertama ke peristiwa berikutnya dipaparkan dan
diperbandingkan kemudian diungkapkan dalam bentuk kata-kata atau dideskripsikan. Setelah dilakukan
analisis diperoleh kesimpulan : (1) penerapan pembelajaran kooperatif metode jigsaw dapat meningkatkan
perilaku sosial siswa yang dibuktikan dengan perolehan rerata skor nilai unsur-unsur pembentuk perilaku
sosial yang diperoleh siswa pada pembelajaran siklus I = 2,49, pada siklus ke II = 2,69 dan pada siklus ke III
= 2,93, (2) terdapat manfaat dalam penerapan pembelajaran kooperatif metode jigsaw untuk peningkatan
prestasi belajar mata pelajaran geografi siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri Jumapolo Karanganyar tahun
pelajaran 2006/2007, dibuktikan dengan rata-rata nilai yang diperoleh siswa pada siklus ke I = 63,18 dengan
siswa tuntas belajar sebanyak 63 %, pada siklus ke II = 75,95 siswa yang tuntas belajar sebanyak 79 %,
sedang pada siklus ke III = 76,54 dan siswa yang tuntas belajar sebanyak 86 %.
2011-04-01T00:00:00ZUpaya Peningkatan Hasil Belajar dan Motivasi Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas XI IPS3 SMA Negeri 1 Cepogo Boyolali Semester 1 Tahun Pelajaran 2010/2011
http://hdl.handle.net/11617/1535
Upaya Peningkatan Hasil Belajar dan Motivasi Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas XI IPS3 SMA Negeri 1 Cepogo Boyolali Semester 1 Tahun Pelajaran 2010/2011
Heriyanto, Djoko
Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif metode jigsaw, 2) untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa melalui
penerapan model pembelajaran kooperatif metode jigsaw. Penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model
pembelajaran kooperatif metode jigsaw dilakukan pada siswa kelas XI IPS3 SMA Negeri 1 Cepogo
Kabupaten Boyolali semester 1 tahun pelajaran 2010/2011 pada kompetensi dasar Menjelaskan Fenomena
Biosfer. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 (dua) siklus. Objek
penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS3 SMA Negeri 1 Cepogo Boyolali tahun pelajaran 2010/2011 yang
berjumlah 24 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melaui data primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh langsung melalui pengamatan dan atau pencatatan langsung saat pelaksanaan proses belajar
mengajar, sedangkan data sekunder diperoleh dari data-data statistik yang tersedia di sekolahan. Hasil
belajar siswa diperolah melalui tes, sedangkan peningkatan motivasi belajar diperoleh melalui angket dan
wawancara langsung kepada siswa. Data tersebut kemudian dibuat tabulasi dan dibandingkan antara siklus
satu dengan siklus berikutnya, kemudian dideskripsikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan
model pembelajaran kooperatif metode jigsaw terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS3
SMA Negeri 1 Cepogo Kabupaten Boyolali Semester 1 tahun pelajaran 2010/2011 pada kompetensi dasar
Menjelaskan Fenomena Biosfer. Terjadi peningkatan hasil belajar secara signifikan pada pra siklus nilai ratarata
60,42, meningkat pada siklus kedua menjadi 67,81, dan pada siklus kedua rata-rata 72,60. Siswa yang
mengalami ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) 66 dari 24 siswa pada pra
siklus pertama 12 siswa (50 persen), siklus pertama 17 siswa (70,83 persen), dan siklus kedua 21 (87,5
persen). Sedangkan dari segi motivasii belajar, ada kecenderungan peningkatan motivasi belajar dari siklus
pertama dan siklus kedua. Siswa bekerjasama dalam kelompok untuk menguasai materi pelajaran tertentu.
dan mengupayakan siswa untuk mampu mengajarkan kepada siswa lain. Mengajar teman sebaya dan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang
bersamaan, ia menjadi nara sumber bagi teman yang lain.
2011-04-01T00:00:00Z