Psikologi
http://hdl.handle.net/11617/2446
2024-03-29T09:20:37ZModel Pengintegrasian Pendidikan Karakter Berbasis Psikologi Positif pada Sekolah Menengah Pertama yang Berlatar Belakang Berbeda
http://hdl.handle.net/11617/5850
Model Pengintegrasian Pendidikan Karakter Berbasis Psikologi Positif pada Sekolah Menengah Pertama yang Berlatar Belakang Berbeda
Taufik
Tujuan dari penelitin ini adalah untuk mengetahui
sejauhmana pemahaman guru mengenai pendidikan
karakter dan bagaimana praktik pendidikan karakter di
sekolah. Metode penelitian menggunakan pendekatan
kualitatif. Pengambilan data menggunakan kuesioner
terbuka. Subjek adalah para guru yang mengampu mata
pelajaran PAI dan PKN di Sekolah Menengah Pertama di
Solo. Pemilihan subjek penelitian dilakukan secara
purposif didasarkan pada keragaman jenis data. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa: 1) bahwa responden
memahami maksud dan tujuan pendidikan karakter, 2)
Penerapan pendidikan karakter dilakukan dengan tiga
cara yaitu: melalui metode pemahaman, metode
pembiasaan, dan metode keteladanan; dan 3) Ketiga
elemen utama pendidikan karakter belum terintegrasi
dengan baik.
2013-12-01T00:00:00ZModel Pendidikan Perdamaian Pada Sekolah Multi Etnis
http://hdl.handle.net/11617/5721
Model Pendidikan Perdamaian Pada Sekolah Multi Etnis
Taufik, Taufik; Prihartanti, Nanik; Pratisti, Wiwin Dinar
Interaksi sosial antar siswa pada sekolah multi etnis menjadi tolak ukur
bagaimana efektivitas pendidikan perdamaian. Meskipun siswa-siswa diajarkan
budi pekerti, kebersamaan, pentingnya kerja sama, dan sebagainya namun pada
prakteknya hubungan sosial antar siswa masih tergolong tajam. Beberapa fakta
menunjukkan bahwa hubungan antar siswa di sekolah-sekolah multi etnis cukup
kompleks. Terdapat klik-klik siswa yang didasarkan pada persamaan etnis, etnis
Jawa lebih tertarik untuk berkelompok dengan etnis Jawa dan etnis Tionghoa
lebih nyaman berinteraksi dengan etnis Tionghoa, sehingga secara sosial tampak
adanya segregasi hubungan.
Hubungan antar siswa di sekolah multi etnis dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain identifikasi, empati, imitasi, sugesti, dan motivasi, faktor-faktor
fisik antara lain faktor kedekatan jarak, dan kemudahan akses, faktor-faktor sosial
informal seperti model hubungan sosial yang dinamis, model hubungan antar
pribadi, model hubungan antar kelompok, model hubungan antar pribadi dan
kelompok yang berlaku di daerah tersebut, faktor-faktor disain sosial formal yaitu
cara-cara yang memang didesain untuk berhubungan sosial seperti di lingkungan
istana, lingkungan tempat bekerja, lingkungan di sekolah, pada acara-acara
formal, dan faktor-faktor personal yaitu adanya dorongan-dorongan internal dari
individu yang senang bersosialisasi
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menemukan model
pendidikan perdamaian pada sekolah multi etnis di kota Surakarta. Secara khusus
penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai interaksi sosial
siswa pada sekolah-sekolah multi etnis di Surakarta, dan melihat peranan orientasi
dominansi sosial dan peran guru terhadap interaksi sosial siswa di sekolah multi etnis. Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain: Menambah
khazanah pengetahuan mengenai keberagaman masyarakat Surakarta pada
khususnya, terutama terkait pada masalah kerukunan antar etnis dalam masyarakat
multi etnis; Sebagai salah satu kerangka dasar atau sebagai masukan bagi para
pengambil kebijakan, untuk dapat merumuskan kebijaksanaan baru mengenai
hubungan antara etnis Tionghoa-Jawa di Surakarta pada khususnya dan
masyarakat Indonesia pada umumnya.
Subjek penelitian yaitu siswa-siswi Sekolah Menengah Umum
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kedua variable bebas yaitu
orientasi dominansi sosial dan peran guru, ternyata orientasi dominansi sosial
memiliki hubungan yang signifikan dengan interaksi sosial dibandingkan dengan
variable peran guru. Berdasarkan hasil analisis data membuktikan bahwa orientasi
dominansi sosial berhubungan secara negatif dengan interaksi sosial, artinya
semakin tinggi skor orientasi dominansi sosial maka interaksi sosial individu akan
semakin rendah, begitu pula sebaliknya semakin rendah orientasi dominansi sosial
maka akan semakin tinggi interaksi sosial.
2014-01-01T00:00:00ZModel Penguatan Situasi Psikologis Keluarga dan Pembentukan Budi Pekerti Utama: Psikologi Islam dan Indigenous
http://hdl.handle.net/11617/5713
Model Penguatan Situasi Psikologis Keluarga dan Pembentukan Budi Pekerti Utama: Psikologi Islam dan Indigenous
Moordiningsih, Moordiningsih; Purwandari, Eny; S, Lisnawati Ruhaena
Keluarga memegang peran sangat penting dalam budaya masyarakat Asia, demikian pula di
Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menguji model situasi psikologis
(psychological climate) dalam keluarga yang terkait dengan pembentukan generasi penerus yang
memiliki karakter yang positif dan berbahagia dalam menjalani fase-fase kehidupan. Penelitian
tahun kedua ini bertujuan untuk (1) memahami pola bahasa dan komunikasi dalam interaksi
intra keluarga dan pengaruhnya terhadap budi pekerti anak, (2) melakukan kajian meta analisis
dan melakukan survey terhadap situasi psikologis dalam keluarga dan keterkaitannya dengan
budi pekerti yang dimunculkan dan kebahagiaan yang dirasakan oleh anak. Tahun ketiga
penelitian selanjutnya bertujuan untuk (3) merumuskan model situasi psikologis yang kondusif
dan telah teruji, untuk mendukung perwujudan budi pekerti yang utama dan kebahagiaan anak
menurut telaah Psikologi Islam dan Indigenous.
Penelitian ini dilakukan dengan dua pendekatan utama yaitu pendekatan kualitatif dan
kuantitatif. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan diskusi kelompok terarah, pemberian
kuesioner terbuka dan wawancara. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan metode survey yaitu
memberikan skala psikologis kepada partisipan penelitian, melakukan kajian meta analisis dan
menguji model yang disusun dengan uji model melalui pendekatan model persamaan struktual
(structural equation modelling). Partisipan penelitian adalah keluarga inti di wilayah Kotamadya
Surakarta yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian. Tehnik pengambilan sampel yang
dilakukan adalah dengan tehnik purposive sampling dan snowball sampling (data kualitatif) serta
cluster dan quota sampling (data kuantitatif). Analisis data dilakukan dengan kategorisasi data
teks (kualitatif), kajian meta-analisis, dan analisis statistik menggunakan analisis regresi maupun
uji model dengan model persamaan struktural (SEM).
Target hasil penelitian ini adalah (1) artikel berkala ilmiah untuk jurnal nasional maupun
internasional (tahun I dan II); (2) suplemen buku ajar tentang Psikologi Keluarga: Psikologi
Islam dan Indigenous, dan (3) model penguatan situasi psikologis keluarga dan budi pekerti
utama (Psikologi Islam dan Indigenous) yang dapat direkomendasikan kepada masyarakat luas.
2014-01-01T00:00:00ZPengembangan Model Multisensori Untuk Stimulasi Dini Kemampuan Dasar Baca Tulis Anak Prasekolah
http://hdl.handle.net/11617/5634
Pengembangan Model Multisensori Untuk Stimulasi Dini Kemampuan Dasar Baca Tulis Anak Prasekolah
Ruhaena, Lisnawati; Karyani, Usmi; Iswinarti, Iswinarti
2014-01-01T00:00:00Z