Volume 16 No. 2, Desember 2012
http://hdl.handle.net/11617/4466
2024-03-29T12:19:40ZEfek Moderasi Konflik dari Domain Pekerjaan dan Keluarga pada Work Family Conflict Outcomes
http://hdl.handle.net/11617/4479
Efek Moderasi Konflik dari Domain Pekerjaan dan Keluarga pada Work Family Conflict Outcomes
Waskito, Jati
Penelitian ini menyelidiki tentang kepuasan kerja dan komitmen organisasional sebagai outcome dari dua tipe konflik (pekerjaan-keluarga dan keluarga-pekerjaan) dan menguji efek moderasi konfik dari satu variabel penganggu dengan domain yang lain. Dampaknya adalah kita dapat mengkombinasikan efek dari konflik pekerjaan-keluarga dan konflik keluarga-pekerjaan secara sim,,ultan. Efek langsung didukung baik dengan konfik pekerjaan-keluarga dan konfik keluarga-pekerjaan yang berhubungan negatif dengan kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Pada efek interaksi, konflik keluarga-pekerjaan memperkuat hubungan negatif antara konflik pekerjaan-keluarga dan kepuasan kerja tetapi tidak pada komitmen organisasional. Penemuan ini menyarankan karyawan pada tingkat konflik yang tinggi pada kedua jenis konflik secara simultan berdampak negatif pada outcome kinerja, sementara konflik pekerjaan-keluarga yang rendah dapat membantu karyawan untuk membuat kesepakatan yang lebih baik dengan konflik keluarga-pekerjaan dan outcome pekarjaan yang positif.
2012-12-01T00:00:00ZPeran Supply Chain Management dalam Sistem Produksi dan Operasi Perusahaan
http://hdl.handle.net/11617/4477
Peran Supply Chain Management dalam Sistem Produksi dan Operasi Perusahaan
Widyarto, Agus
Supply Chain Management adalah seperangkat pendekatan untuk mengefisienkan integrasi supplier, manufaktur, gudang dan penyimpanan, sehingga barang diproduksi dan didistribusikan dalam jumlah yang tepat, lokasi yang tepat, waktu yang tepat, untuk meminimasi biaya dan memberikan kepuasan layanan terhadap konsumen. Pada saat ini banyak perusahaan yang menerapkan Supply Chain Management untuk meningkatkan daya saing perusahaan dengan yang lainnya. Supply Chain Management merupakan suatu alat bersaing strategik bagi perusahaan yang menjadikan masalah logistik sebagai strategi bersainganya untuk dapat memenangkan persaingan. Tujuan pembuatan paper ini adalah untuk mengetahui peran Supplay Chain Management dalam sistem produksi dan operasi didalam perusahaan yang berguna untuk memberikan value kepada konsumen dalam hal availability dan kecepatan layanan. Sehingga konsumen akan merasakan suatu keunggulan dari produk tersebut, meskipun secara fisik relatif sama dengan produk lain.
2012-12-01T00:00:00ZFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Software Bajakan di Kalangan Mahasiswa
http://hdl.handle.net/11617/4475
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Software Bajakan di Kalangan Mahasiswa
Mardalis, Ahmad; Putra S., Dharma
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan penggunaan software bajakan dikalangan mahasiswa.Untuk mengetahui hubungan penggunaan software bajakan di kalangan mahasiswa dilihat dari karakteristik konsumen yang meliputi umur, jenis kelamin, dan pengeluaran tiap bulan. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang menggunakan software bajakan. Pengambilan sampel dilakukan secara Accidental Sampling. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang menggunakan software atau perangkat lunak bajakan yang kebetulan ditemui di tempat penelitian saat pengambilan sampel dan sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Karena jumlah ini telah melebihi sampel minimal yaitu 96 orang Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka penulis dapat mengambil kesimpulan : Faktor sikap dan faktor motivasi adalah faktor yang mempengaruhi penggunaan software bajakan dikalangan mahasiswa yang mampu menjelaskan
30.189 % dan 18.416 %. Untuk variabel sikap yang berdasarkan umur dan jenis kelamin tidak ada hubungannya dengan pembajakan yang dilakukan oleh mahasiswa. Kalau berdasarkan pengeluaran tiap bulan itu ada hubungannya dengan pembajakan yang dilakukan mahasiswa. Untuk variable motivasi yang berdasarkan karakteristik umur dan jenis kelamin tidak ada hubungannya dengan pembajakan yang dilakukan oleh mahasiswa. Kalau berdasarkan karakteristik pengeluaran tiap bulan itu ada hubungannya dengan pembajakan yang dilakukan mahasiswa.
2012-12-01T00:00:00ZAnalisis Pengaruh Hubungan Karyawan (Employee Relation) terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Menara Kartika Buana di Karanganyar
http://hdl.handle.net/11617/4473
Analisis Pengaruh Hubungan Karyawan (Employee Relation) terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Menara Kartika Buana di Karanganyar
Ahmad, Nur; Hermawan, Didik
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh hubungan pekerja (employee relation) yang terdiri dari komunikasi karyawan, bimbingan dan disiplin berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Menara Kartika Buana di Karanganyar dan mengetahui diantara komponen hubungan pekerja (employee relation) yang paling dominan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Menara Kartika Buana di Karanganyar. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian mengenai fenomena hubungan karyawan (employe relation) dan diharapkan dapat diigunakan sebagai sumber informasi dan bahan pertimbangan oleh perusahaan dalam meningkatkan kepuasan karyawan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan alat analisis regresi linier berganda dengan uji t, uji F dan koefisien determinasi (R2). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Menara Kartika Buana Karanganyar. Sedangkan sampel penelitian adalah 100 karyawan PT. Menara Kartika Buana Karanganyar dengan sampling aksidental sebagai teknik pengambilan sampel. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa komunikasi diperoleh nilai thitung sebesar
2,845 > 1,985 sehingga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan
karyawan PT. Menara Kartika Buana Karanganyar. Bimbingan diperoleh nilai thitung sebesar
2,936 > 1,985 sehingga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan
karyawan PT. Menara Kartika Buana Karanganyar. Disiplin diperoleh nilai thitung sebesar 5,234
> 1,985 sehingga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan karyawan
PT. Menara Kartika Buana Karanganyar. Berdasarkan hasil perhitungan secara simultan diperoleh Fhitung 36,488 > 2,68 sehingga komunikasi, bimbingan dan insetif secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan karyawan PT. Menara Kartika Buana
Karanganyar. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,533; berarti bahwa komunikasi, bimbingan, disiplin dapat menjelaskan tentang penyebab naik dan turunnya kepuasan kerja karyawan karyawan PT. Menara Kartika Buana Karanganyar sebesar 53,3%, sedangkan sisanya sebesar
46,7% dapat dijelaskan oleh variabel yang lain di luar model. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa disiplin merupakan variabel yang mempunyai nilai koefisien Beta lebih besar jika dibandingkan dengan kinerja, yaitu sebesar 0,415. Hal ini menunjukkan bahwa disiplin merupakan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan karyawan PT. Menara Kartika Buana Karanganyar dibandingkan dengan bimbingan dan komunikasi.
2012-12-01T00:00:00Z