Volume 13 No. 1, Juni 2014
http://hdl.handle.net/11617/4842
2024-03-28T08:43:42ZAnalisis Postur Kerja pada PT. XYZ menggunakan Metode ROSA (Rapid Office Strain Assessment)
http://hdl.handle.net/11617/4859
Analisis Postur Kerja pada PT. XYZ menggunakan Metode ROSA (Rapid Office Strain Assessment)
Damayanti, Rosma Hani; Iftadi, Irwan; Astuti, Rahmaniyah Dwi
Penggunaan teknologi informasi, dimana komputer sebagai medianya kini semakin meningkat. Frekuensi yang tinggi akan penggunaan komputer yang tidak memperhatikan sisi ergonomi dalam bekerja mengakibatkan adanya resiko yang dirasakan oleh pengguna. PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan komputer sebagai salah satu alat utama dalam bekerja. Pada penggunaannya karyawan pada Departemen Publishing merasakan keluhan pada punggung, pinggang, nyeri bahu, leher dan tangan. Keluhan yang dirasakan oleh pekerja pada Departemen publishing dapat diminimalkan dengan cara mengetahui dan mengidentifikasi postur kerja pada pekerja dalam menggunakan komputer. Identifikasi tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi pekerja dan mengetahui penyebab keluhan yang dirasakan oleh pekerja untuk dilakukan perbaikan. Pada penelitian ini dilakukan analisis dengan menggunakan metode ROSA untuk mengurangi adanya keluhan yang dirasakan oleh pekerja pada Departemen publishing. ROSA merupakan salah satu metode pada office ergonomics, dimana penilaiannnya dirancang untuk mengukur resiko yang terkait dengan penggunaan komputer serta untuk menetapkan tingkat tindakan perubahan berdasarkan laporan dari ketidaknyamanan pekerja. Dengan menggunakan metode ROSA, dapat diketahui apakah postur kerja karyawan pada Departemen Publishing pada saat bekerja aman atau berbahaya. Hasil analisis postur kerja menggunakan metode ROSA pada Departemen Publishing menunjukkan bahwa seluruh pekerja yang menjadi sampel memiliki level resiko yang tinggi dan perlu dilakukan perbaikan segera. Perbaikan yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat resiko yang dirasakan oleh pekerja yaitu dengan perbaikan fasilitas yang digunakan oleh pekerja yang sesuai dengan standar ergonomi, melakukan sosialisasi kepada pekerja tentang pentingnya ergonomi pada dunia kerja, dan sebaiknya pekerja melakukan istirahat atau peregangan otot minimal setiap tiga jam sekali.
2014-06-01T00:00:00ZPengaruh Perlakuan Alkali, Fraksi Volume Serat, dan Panjang Serat terhadap Kekuatan Tarik Komposit Serat Sabut Kelapa - Polyester
http://hdl.handle.net/11617/4858
Pengaruh Perlakuan Alkali, Fraksi Volume Serat, dan Panjang Serat terhadap Kekuatan Tarik Komposit Serat Sabut Kelapa - Polyester
Pratama, Yudha Yoga; Setyanto, R. Hari; Priadythama, Ilham
Production of wood in Indonesia is no longer able to meet their need, which is opening an opportunity for study in material alternatives. Coconut fiber is very potential material for wood replacement composite, since its availability is abundant and its utilization is still low. Meanwhile, some factors have been studied as single affecting variable for natural fiber composite. The objective of this study is to evaluate the influence factors of alkali treatment, fiber length, fiber volume fraction and interaction between factors on the tensile strenght of coco-fiber polyester composite. 108 pieces of composites have been prepared as speciments of tensile test which comply ASTM D 638 standard. The testing result was processed using completely randomized full factorial experiment. The experiment showed significant difference for all three factors. The highest value of tensile strenght is 22.57 MPa for 2 hours alkali treatment, 10 mm fiber length and fiber volume fraction of 35%. This value has met the standard minimum tensile strength of hardboard according to ANSI A135.4 2004.
2014-06-01T00:00:00ZPengembangan Dimensi Kualitas Layanan E-Banking dan Hubungannya dengan Kepuasan Serta Loyalitas Konsumen
http://hdl.handle.net/11617/4857
Pengembangan Dimensi Kualitas Layanan E-Banking dan Hubungannya dengan Kepuasan Serta Loyalitas Konsumen
Tan, Alfian; Sukapto, Paulus; Sitompul, Carles
SERVQUAL is a service quality measurement model that is assumed to be widely applicable in every sector of service industry, yet research proves the opposite. Characteristic of customer in each segment can be a factor that causes differences in measurement model. According to that fact, this research is conducted to identify the difference of measurement model in each customer segment, especially in e-banking industry. Not only we identify the measurement model, this research is done to confirm the relationship between 3 constructs as well, which are service quality, satisfaction, and loyalty. Several statistical method will be introduced here in relationship with segmentation process, measurement model identification, dan the three constructs' validation process. Segmentation process yields 2 customer segments which are people with high and moderate expectation to service quality. In the first segment, the measurement model consists of 4 quality dimensions, which are fullfilment, efficiency, assurance, and web design while there are 5 dimensions in the second segment which are fulfillment, responsiveness, information technology, assurance, and efficiency. There are also significant relationships among service quality, satisfaction, and loyalty.
2014-06-01T00:00:00ZAnalisis Kehilangan Minyak pada Crude Palm Oil (CPO) dengan Menggunakan Metode Statistical Process Control
http://hdl.handle.net/11617/4849
Analisis Kehilangan Minyak pada Crude Palm Oil (CPO) dengan Menggunakan Metode Statistical Process Control
Devani, Vera; Marwiji
PKS “XYZ” merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kelapa sawit. Produk yang dihasilkan adalah Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel Oil (PKO). Tujuan penelitian ini adalah menganalisa kehilangan minyak (oil losses) dan faktor-faktor penyebab dengan menggunakan metoda Statistical Process Control. Statistical Process Control adalah sekumpulan strategi, teknik, dan tindakan yang diambil oleh sebuah organisasi untuk memastikan bahwa strategi tersebut menghasilkan produk yang berkualitas atau menyediakan pelayanan yang berkualitas. Sampel terjadinya oil losses pada CPO yang diteliti adalah tandan kosong (tankos), biji (nut), ampas (fibre), dan sludge akhir. Berdasarkan Peta Kendali I-MR dapat disimpulkan bahwa kondisi keempat jenis oil losses CPO berada dalam batas kendali dan konsisten. Sedangkan nilai Cpk dari total oil losses berada di luar batas kendali rata-rata proses, hal ini berarti CPO yang diproduksi telah memenuhi kebutuhan pelanggan, dengan total oil losses kurang dari batas maksimum yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu 1,65%.
2014-06-01T00:00:00Z