Volume 09 No. 1, Januari 2008
http://hdl.handle.net/11617/753
2024-03-28T10:39:56ZSTUDI VARIASI SUHU TERHADAP KUAT MEKANIK SAMBUNGAN ANTARA BAJA DENGAN TEMBAGA PADA PROSES FURNACE BRAZING
http://hdl.handle.net/11617/827
STUDI VARIASI SUHU TERHADAP KUAT MEKANIK SAMBUNGAN ANTARA BAJA DENGAN TEMBAGA PADA PROSES FURNACE BRAZING
Febriantoko, Bambang Waluyo
Aplikasi furnace brazing digunakan pada pembuatan mold/dies dengan metode
laminated steel tooling. Kekuatan sambungan antara logam induk dengan logam
pengisi (filler) merupakan permasalahan yang utama. Kekuatan ini tergantung dari
material logam induk, material logam pengisi, suhu proses brazing, tekanan proses
dan metode brazing. Penelitian ini menyelidiki variasi suhu proses furnace brazing
antara logam induk baja mild steel dengan logam pengisi tembaga.
Metode penyambungan antara mild steel dengan baja dilakukan dengan
menggunakan jig untuk memberi tekanan selama proses brazing. Jig berikut dengan
spesimen uji tarik, uji geser, dan uji belah dilakukan pemanasan didalam furnace
serta didinginkan dengan perlahan setelah mencapai suhu penelitian. Pengujian
mekanis dilakukan dengan mesin Universal Testing Machine.
Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi suhu brazing akan didapatkan
kekuatan yang semakin naik, namun suhu maksimum tergantung dari titik leleh
logam pengisi.
2008-01-01T00:00:00ZPENGUJIAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DENGAN POSISI PELAT PHOTOVOLTAIC HORIZONTAL
http://hdl.handle.net/11617/826
PENGUJIAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DENGAN POSISI PELAT PHOTOVOLTAIC HORIZONTAL
Putro, Sartono
Indonesia merupakan negara yang banyak memiliki pulau serta pegunungan,
ada sejumlah daerah merupakan daerah terpencil yang tidak mendapatkan pasokan
energi listrik PT PLN Persero. Untuk pemenuhan kebutuhan energi listrik di daerah
tersebut dapat menggunakan sumber energi alternatif tenaga surya sebagai
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) . Penggunaan energi surya menjadi energi
listrik menggunakan sel surya banyak dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Kegiatan
ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh lingkungan terhadap kinerja
PLTS.
Photovoltaic yang digunakan dalam pengujian ini type 50-110-210 buatan PT.
LEN Bandung. Pengujian PLTS dilakukan di Desa Ngiringin, Kecamatan Selogiri,
Kabupaten Wonogiri dengan melakukan pengukuran terhadap kelembaban udara,
temperatur, kecepatan angin, arah angin, arus dan tegangan keluaran sel surya.
Pengkuran dilakukan pada pukul 07:00-17:00 WIB dengan selang waktu 20 menit.
Hasil pengujian PLTS didapatkan bahwa temperatur lingkungan berbanding
lurus dengan arus listrik yang dihasilkan oleh sel surya, temperatur lingkungan
berbanding terbalik dengan kelembaban udara. Sedangkan besarnya tegangan listrik
yang dihasilkan oleh sel surya relatif stabil, untuk pengaruh kecepatan angin dalam
pengujian ini tidak memiliki dampak terhadap kinerja sel surya. Daya listrik
maksimal yang dihasilkan sel surya pukul 11:00-13:00 WIB memiliki prosentase
rata-rata harian modul surya sebesar 50,94%.
2008-01-01T00:00:00ZPEMANFAATAN PEGAS DAUN BEKAS SEBAGAI BAHAN PENGGANTI MATA POTONG (PUNCH) PADA ALAT BANTU PRODUKSI MASSAL (PRESS TOOLS)
http://hdl.handle.net/11617/825
PEMANFAATAN PEGAS DAUN BEKAS SEBAGAI BAHAN PENGGANTI MATA POTONG (PUNCH) PADA ALAT BANTU PRODUKSI MASSAL (PRESS TOOLS)
Arifin, Fatahul; Wijianto
Pengembangan teknologi di bidang material sangatlah pesat sekarang ini, hal
ini terlihat dari banyaknya penggunaan material logam khususnya di industri produksi
massal dengan spesifikasi tertentu, seperti baja tahan karat, baja karbon tinggi, dan
baja perkakas. Pada industri kecil seperti pembuatan ring, panci, tutup botol,
komponen kompor dan lain-lain sering menggunakan material tersebut sebagai bahan
untuk membuat alat bantu yang disebut dengan Press Tools. Pada press tool ini banyak
digunakan baja karbon tinggi atau baja perkakas sebagai mata potong (punch), tetapi
seiring mahal dan sulitnya material-material tersebut membuat para pelaku industri
kecil mengalami kerugian yang besar untuk pembuatan alat bantu produksi. Untuk
itu melalui penelitian ini penulis mengadakan percobaan di laboratorium terhadap
bahan pegas daun bekas. Percobaan dilakukan empat tahap pengujian yaitu uji
komposisi, uji tarik, uji kekerasan, dan uji struktur mikro. Pada uji komposisi material
pegas daun bekas mempunyai kadar 0,6627 % Carbon (C), 0,7304%, Mangan (Mn),
0.0240% Belerang (S), 0,0257% Phosphor (P). Kekuatan tarik pegas daun bekas
adalah 1332,5 kg/mm2. Kekerasan dilakukan dengan uji kekerasan Rockwell C maka
hasil dari ujinya adalah 52.5 HRC. Pada uji struktur mikro terdapat unsur martensit
dan austenit. Pada akhirnya hasil percobaan laboratorium dibandingkan dengan data
yang ada pada literatur maka material pegas daun bekas ini dapat digunakan untuk
bahan pengganti mata potong pada alat bantu produksi massal.
2008-01-01T00:00:00ZSTUDI PROSES ELECTRICAL DISCHARGE MACHINING DENGAN ELEKTRODA TEMBAGA
http://hdl.handle.net/11617/824
STUDI PROSES ELECTRICAL DISCHARGE MACHINING DENGAN ELEKTRODA TEMBAGA
Partono, Patna; Riyadi, Tri Widodo Besar
Electrical Discharge Machining (EDM) dewasa ini makin banyak digunakan
di industri manufaktur khususnya untuk menangani permesinan material yang sangat
keras dan tidak dapat dilakukan dengan metode permesinan tradisional. Dalam
proses EDM, pahat elektroda akan mengikis material benda kerja sesuai dengan
bentuk pahatnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel
arus terhadap laju pengikisan material (material removal rate), diameter
pemotongan, keausan elektroda, dan kekasaran permukaan. Penelitian dilakukan
menggunakan elektroda tembaga dan dan benda kerja baja ST-37.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar arus yang digunakan sangat
mempengaruhi kualitas permukaan hasil proses EDM. Dengan naiknya arus maka
maka akan seiring dengan bertambahnya laju pemakanan material benda kerja,
dimensi celah antara elektroda dan benda kerja, keausan elektroda dan kekasaran
permukaan benda kerja.
2008-01-01T00:00:00Z