dc.identifier.citation | Al Qur’an dan Terjemahnya. 2003. Jakarta: Depag. Duyverman, M.E. 1975. Pembimbing ke dalam Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Lembaga Alkitab Indonesia. 1983. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. Naipospos, P.S (ed.). 1988. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia. Rasjidi, M (trans.). 1979. Bibel, Qur-an dan Sains Modern. Jakarta: Penerbit Bulan Bintang. Santoso, Miriam. 1981. Bibliologi Pengantar Alkitab (Reviced). Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara Malang. Solihin, Sohirin. at. all. (trans.). 2005. Sejarah Teks Al-Qur’an dari Wahyu sampai Kompilasi Kajian Perbandingan dengan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Jakarta: Gema Insani Press. Steenbrink, Karel A. 1987. Perkembangan Teologi dalam Dunia Kristen Modern. Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga Press. Tulluan, Ola. t.t. Introduksi Perjanjian Baru. Malang: Departemen Literatur YPPII. Yayasan Penerbit Gandum Mas (trans.). 2001. Pengantar Perjanjian Baru. Malang: Yayasan Penerbit Gandum Mas. | en_US |
dc.description.abstract | Tulisan ini mencoba mengkaji proses penulisan Kitab Taurat yang
merupakan bagian dari Perjanjian Lama dan Empat Injil (Matius, Markus,
Lukas, dan Yohanes Yahya) yang merupakan bagian dari Perjanjian Baru.
Hasil penulisan menunjukkan, bahwa Kitab Taurat tidak asli lagi, sebab tidak
ditulis dari satu sumber saja, tetapi dari empat sumber (Yahwist, Elohist,
Deuteronomis, dan Priester), ditulis oleh banyak penulis (para imam dan penulispenulis
lainnya) dari rentang waktu yang lama (antara tahun 900 SM sampai
dengan 500 SM) dan dari tempat dan lingkungan sosio-budaya yang bermacammacam
(Israel, Yehuda, dan Babilonia). Kemudian oleh seorang penulis akhir
semua bahan dari empat sumber tadi dikumpulkan menjadi satu kesatuan yang
bernama Kitab Taurat. Adapun Empat Injil (Matius, Markus, Lukas, dan Yahya)
tidak asli lagi, sebab proses penulisannya sejak dari empat dokumen (A, B, C,
dan Q) menjadi Injil sementara (Matius intermedier, Markus intermedier, Proto
Lukas dan Proto Yahya) sampai menjadi Injil yang sekarang ini atau yang
definitif (Matius, Markus, Lukas dan Yahya) telah terjadi banyak perubahan. | en_US |