Show simple item record

dc.contributor.authorNirawati, Lia Septy
dc.date.accessioned2018-07-11T01:45:18Z
dc.date.available2018-07-11T01:45:18Z
dc.date.issued2018-05
dc.identifier.citation[1]Agus Supriyono. 2012. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogjakarta : Pustaka Pelajar [2]Budiyono. 2013. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta : Sebelas Maret University Press [3]Departemen Pendidikan Nasional Indonesia. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta [4] Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : P.T Rineka Cipta [5] Eko Putro Widoyoko. 2011. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogjakarta. Pustaka Pelajar [6]Hamzah B. Uno. 2007. Model Pembelajaran. Jakarta : PT. Bumi Aksara [7]Heruman. 2010. Model Pembelajaran Matematika. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya [8]Idtesis. 2018-1: Model Pembelajaran Talking Stick, (online),(http://idtesis.blogspot.com/2018/01/talking-stick.html. diunduh pada tanggal 30 Maret 2018) [9]Isjoni. 2010. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung : Alfabeta [10]Isjoni. 2011. Pembelajaran Kooperatif. Yogjakarta : Pustaka Pelajar [11] Muchtar. 2012. Modul Pengembangan Model Pembelajaran. Malang : Universitas Negeri Malang [12] S.Margono. 2009. Metodologi Penelitian.Jakarta : PT. Rineka Cipta [13] Muhibbin Syah. 2004. Psikologi Belajar.Jakarta : P.T Raja Grafindo Persada [14] Nana Syaodih Sukmadinata. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya [15] Mohammad Nur. 2011. Model Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : Pusat Sains dan Matematika Sekolah UNESA [16] Oemar Hamalik. 2007. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum.Bandung : P.T Remaja Rosdakarya [17] Pupuh Faturrohman dan Sobry Sutikno. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : P.T Refika Aditama [18]Putriani-putriani. 2011-11: Keunggulan dan Kelemahan NHT, (online),(http://putriani-putriani.blogspot.com/2018/11/model-kooperatif-nht.html. diunduh pada tanggal 30 Maret 2018) [19]Raya. 2004. Upaya Meningkatkan Prestasi belajar Matematika dengan Media Pengajaran di SD Gondangsari IV Kelas IV. Skripsi Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Program Diploma II PGSD Universitas Negeri Yogyakarta [20]Reni Akbar-Hawadi. 2006. Akselerasi. Jakarta : P.T Grasindo Anggota Ikapi [21]Sardulo Gembong. 2010. Efektifitas pembelajaran Matematika Model Kooperatif Jigsaw dengan Pendekatan Matematisasi Berjenjang Dan Tanpa Pendekatan Matematisasi Berjenjang Ditinjau Dari Motivasi Belajar dan Intelegensi Siswa Pada Siswa SMA di Kota Madiun. Jurnal Pendidikan, 16(1): 29-44 [22]Slameto. 2012. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : P.T Rineka Cipta [23]Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta [24]Suharsimi Arikunto. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta [25]Suharsimi Arikunto. 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara [26]Suyatno. 2008. Perencanaan Pengajaran. Madiun : IKIP PGRI Madiun [27]Syaiful Bahri Djamarah. 2007. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Ciptaid_ID
dc.identifier.issn2528-4630
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/10112
dc.description.abstractSalah satu penyebab rendahnya prestasi belajar matematika adalah penggunaan model pembelajaran yang kurang aktifnya siswa dalam proses pembelajaran. Fakta di lapangan, masih banyak guru yang menerapkan model pembelajaran konvensional dengan sistem teacher center. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut, maka digunakan model pembelajaran Numbered Heads Together dan Talking Stick yang bersistem student center. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) prestasi belajar matematika yang lebih baik antara pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dan pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, (2) prestasi belajar matematika yang lebih baik antara siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi, motivasi belajar sedang maupun motivasi belajar rendah, serta (3) ada tidaknya interaksi antara kedua model pembelajaran dengan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan metode eksperimen. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes sebagai metode pokok untuk memperoleh data prestasi belajar matematika, metode angket sebagai metode penunjang untuk memperoleh data motivasi belajar siswa dan metode dokumentasi untuk mendapatkan data yang meliputi nama siswa dan nilai tengah semester genap pada mata pelajaran matematika untuk bahan penelitian. Dalam menganalisa data, digunakan metode statistik dengan anava dua jalan sel tak sama. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah (1) prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran Numbered Heads Together lebih baik daripada Talking Stick, (2) Prestasi belajar matematika pada siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi lebih baik daripada siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang dan yang mempunyai motivasi belajar sedang lebih baik daripada siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah, (3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dan Talking Stick dengan motivasi terhadap prestasi belajar matematika siswa.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding SEMPOA (Seminar Nasional, Pameran Alat Peraga, dan Olimpiade Matematika) 4 2018id_ID
dc.subjectmodel pembelajaran numbered heads togetherid_ID
dc.subjectmodel pembelajaran talking stickid_ID
dc.subjectprestasi belajar matematikaid_ID
dc.subjectmotivasi belajarid_ID
dc.titleEfektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together dengan Talking Stick terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas III SDN Klitik 1 Ngawi Tahun Ajaran 2017/2018id_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record